Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Proyeksi Wisatawan dari China Capai 60.000

Pemerintah Provinsi Bali memperkirakan wisatawan mancanegara (Wisman) dari Tiongkok yang datang ke Bali mencapai 60.000 orang selama Februari 2016 ini.
Turis China/gbtimes.com
Turis China/gbtimes.com

Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali memperkirakan wisatawan mancanegara (Wisman) dari China yang datang ke Bali mencapai 60.000 orang selama Februari 2016 ini.

Anak Agung Gede Yuniartha Putra, Kepala Dinas Pariwisata Bali, mengatakan bahwa Bali masih menjadi salah satu destinasi pariwisata favorit wisman China terutama saat masa libur Imlek sekarang ini.

“Bahkan bisa 60.000 lebih yang datang dalam satu bulan ini, karena sekarang pun masih ada yang dalam perjalanan menuju Bali. Jadi harapan untuk untuk mengejar kedatangan wisman puluhan juta itu tentunya sangat optimis bisa tercapai,” jelasnya saat ditemui disela-sela acara penyambutan serta ramah tamah dengan wisman China, Rabu malam (10/2/2016).

Mengenai masalah infrastruktur Bali, lanjutnya, pihaknya akan terus bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan stakeholder terkait di kabupaten/kota.

“Nanti akan kami bahas lebih lanjut mengenai pembangunan infrastruktur dan memperhatikan destinasi yang ada di setiap kabupaten/kota. Tentunya kami juga mohon bantuan dari pusat juga, karena untuk mencapai 20 juta wisatawan tidak mudah jika infrastrukturnya tidak baik,” ujarnya.

I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, mengatakan saat libur Imlek sekarang ini saja sudah ada 65 charter flight dari 11 kota di Tiongkok yang membawa 23.000 wisman dari Tiongkok untuk datang ke Bali dan hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia sudah mendapatkan tempat yang luar biasa di Tiongkok.

“Kami sangat berbahagia karena sejak diberikan bebas visa, minat wisman Tiongkok untuk datang ke Bali sangat tinggi. Kami pun berpromosi cukup gencar dan juga bekerjasama dengan para travel agent atau tour operator sehingga berhasil mendatangkan 23.000 wisman dalam rangka Imlek ini saja,” paparnya.

Dia menambahkan, Indonesia sangat serius mempromosikan destinasi pariwisatanya ke Tiongkok. Bahkan pemerintah pun mengeluarkan dana sebesar Rp144,67 miliar untuk dana promosi ke Tiongkok.

“Itulah sebabnya pada 2016 ini, kami menargetkan akan mendatangkan 2 juta wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada. Persiapan yang telah kami lakukan adalah menningkatkan kualitas hospitality, serta mempromosikan paket liburan di Bali dan Indonesia ke berbagai media di Tiongkok baik melalui radio, cetak, dan televisi, termasuk datang langsung ke negeri tirai bambu tersebut,” terangnya.

Menurutnya, masih ada beberapa kendala, seperti masalah keamanan, infrastruktur, serta sumber daya manusia yang perlu terus ditingkatkan dalam menghadapi kedatangan wisman Tiongkok yang terus meningkat.

“Masih banyak papan petunjuk atau pemberitahuan yang belum berbahasa Mandarin dan ini perlu dipikirkan karena banyak sekali wisman Tiongkok yang belum bisa berbahasa Inggris. Selain itu, mengenai jumlah guide berbahasa Mandarin, kami terus berusaha untuk meningkatkannya,” katanya.

Dia menyatakan, pada 2015 lalu pihaknya sudah melatih serta memberikan sertifikasi kepada 600 pemandu wisata berbahasa Mandarin dan tahun ini akan ditambah 600 orang lagi karena menurutnya salah satu faktor penentu kepuasan wisatawan adalah adanya pramuwisata yang kompeten.

“Selain Bali, kami juga melakukannya di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Selain itu tahun ini yang akan fokus kami kerjakan serius adalah di Manado karena banyak sekali wisman dari Tiongkok yang pergi ke Manado dahulu baru ke Bali,” jelasnya.

Pitana menambahkan, jumlah tenaga pariwisata yang akan disertifikasi pada 2016 ini di seluruh Indonesia adalah sebanyak 35.000 orang dan untuk pemandu wisata berbahasa Mandarin ada sekitar 1.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper