Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu pembicaraan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan 13 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) adalah mengenai prioritas ekonomi negara yang bersangkutan dengan Indonesia.
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri mengatakan setiap Dubes memberikan presentasi pendek mengenai prioritas negaranya dengan Indonesia dalam pertemuan itu.
“Mereka mendengar prioritas kita, kita mendengar prioritas mereka sehingga implementasi [program kerja sama] akan lebih mudah,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, (3/2/2016).
Salah satunya, pembicaraan tersebut menyinggung mengenai investasi. Dia mencontohkan, kerja sama bidang investasi Geothermal dengan Islandia yang selama ini masih terjalin.
“Masing-masing punya ke-khasan, dan salah satunya Islandia, kapasitasnya besar, teknologi ada, sumber daya ada. Dan setiap negara lain juga memilki spesifikikasinya,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo menerima penyerahan Surat-surat Kepercayaan dari 13 duta besar negara sahabat yang ditempatkan di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/2) siang.
Dari ke-13 duta besar luar biasa berkuasa penuh itu, 7 orang diantaranya berkedudukan di Jakarta, sedangkan 8 lainnya berkedudukan di luar Indonesia.
Ke-13 Duta Besar tersebut berasal dari Italia, Sri Lanka, Venezuela, Kuwait, Brazil, Mozambik, India, Mali,Islandia, Nepal, Malawi, Latvia dan Gambia.