Kabar24.com, JAKARTA - Kepolisian menyebut bahwa kasus perdagangan organ ginjal diduga melibatkan tiga rumah sakit di Jakarta sebagai tempat dilakukannya operasi transplantasi ginjal.
"Tiga rumah sakit di Jakarta, RS swasta dan negeri," kata Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Surya Fana, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Kendati demikian, Umar enggan menyebut inisial dari ketiga nama rumah sakit tersebut.
Dikatakan, bahwa pihak korban, perekrut dan rumah sakit menjalankan aksinya secara terorganisir dalam sebuah jaringan tertutup.
Tujuh korban dalam kasus ini yakni HLL, IS, AK, SU, JJ, DS dan SN.
Umar mengatakan, bahwa para korban tersebut umumnya berasal dari kalangan menengah kebawah.
Sementara tiga tersangka dalam kasus tersebut yang berhasil dibekuk Bareskrim adalah HS, AG dan DD.
"Tersangkanya HS, AG dan DD," kata Umar.
HS ditangkap polisi di Jakarta. Sementara, AG dan DD diringkus di Bandung, Jawa Barat.
Dalam kasus ini, HS berperan sebagai penghubung ke rumah sakit.
"AG dan DD berperan merekrut pendonor (korban)," katanya.