Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Didesak Mundur, Fahri Hamzah Akhirnya Buka Suara

Politikus PKS Fahri Hamzah akhirnya buka suara perihal maraknya isu terkait pelengseran dirinya dari posisi Wakil Ketua DPR
Fahri Hamzah/Antara
Fahri Hamzah/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah akhirnya buka suara perihal maraknya isu terkait pelengseran dirinya dari posisi Wakil Ketua DPR.

Fahri mengakui, sejauh ini belum menerima surat resmi maupun permintaan secara lisan dari kader PKS agar dirinya mundur dari jabatan Wakil Ketua DPR.

"Hanya memang pernah ada pembicaraan pribadi dengan Ketua Majlis Syuro PKS. Namun karena permintaan itu bersifat pribadi, bukan keputusan lembaga atau institusi partai, maka saya juga telah memberikan tanggapan secara pribadi pula," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (10/1/2016).

Dia merasa pemberitaan mengenai desakan mundur itu adalah bagian daripenggalangan opini untuk menunjukkan seolah telah melakukan kesalahan. Dia merasa tidak pernah sekalipun melakukan kesalahan dan atau pelanggaran baik dalam hukum positif maupun terhadap peraturan partai.

"Selama kurang lebih 12 tahun saya menjadi pejabat publik dan 17 tahun lebih setelah menjadi deklarator partai, saya tidak pernah dihukum oleh keputusan partai sekalipun," tegasnya.

Beberapa waktu lalu, muncul pernyataan dari Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Wasekjen PKS Mardani Alisera mengenai adanya evaluasi oleh Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) DPP PKS kepada para pejabat publik yang berasal dari PKS, serta pemberitaan tentang permintaan mundur kader dan simpatisan PKS terhadap Fahri Hamzah.

Menurut Fahri, BPDO dalam struktur DPP PKS bukanlah lembaga ataupun badan yang memiliki wewenang melakukan evaluasi terhadap kinerja pejabat publik.

Dalam Anggaran Dasar PKS Pasal 34 ayat (1) huruf (a) dan (b) disebutkan bahwa BPDO merupakan badan yang bertugas menyelenggarakan penegakan disiplin organisasi dan melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang diduga melanggar peraturan partai.

"Saya telah berusaha menahan diri dan terus menghindar dari awak media terkait isu ini. Akan tetapi demi memperjelas situasi dan menjawab keresahan konstituen, kader dan simpatisan partai kepada saya maka perlu saya jelaskan beberapa hal itu."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper