Kabar24.com, JAKARTA—Aparat keamanan hingga kini belum menemukan motif di balik pembunuhan atas Wali Kota Meskiko Gisela Mota.
Meski begitu, selama ini setiap pembunuhan pejabat di negara itu dikaitkan dengan penyelundup narkotika.
Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah wali kota di Meksiko tewas oleh orang-orang yang dituduh sebagai penyelundup narkotika.
Pada Agustus 2010, misalnya, Marco Antonio Leal Garcia, Wali Kota Hidalgo di salah satu kawasan perbatasan Meksiko ditembak mati.
Beberapa bulan sebelumnya, seorang wali kota lainnya ditemukan tewas terbunuh.
Sedangkan Mota ditembak mati tak lama setelah ia diambil sumpahnya sebagai wali kota Temixco.
Kepolisian menyebutkan Mota meninggal dunia di rumahnya di Kota Temixco, 85 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Mexico City, pada Jumat (01/01/2015).
Dia dilaporkan diserang empat pria bersenjata.
Polisi mengejar para pelaku dan menembak dua di antara mereka hingga tewas.
Adapun dua lainnya ditangkap dalam keadaan hidup sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Senin (4/1/2016).
Mendiang Mota adalah mantan anggota parlemen Meksiko yang berusia 33-an.
Sebelum meninggal, dia berjanji untuk membersihkan Temixco, sebuah kota industri yang dilanda permasalahan narkoba dan kejahatan terorganisasi.
