Kabar24.com, WASHINGTON—Skandal kecurangan uji emisi yang melibatkan Volkswagen pada akhir tahun lalu dinilai bisa membunuh pasar mobil diesel di Amerika Utara, Jepang dan China yang baru lahir.
"Mobil penumpang diesel cepat atau lambat bisa menghilang dari pasar ini," kata kepala eksekutif pemasok komponen otomotif Continental Elmar Degenhart, seperti dikutip Reuters, Jumat (1/1).
Pasalnya, di negara-negara tersebut mobil diesel memiliki pangsa pasar hanya 1%-3%. Berbeda jauh dengan di Eropa yang sebanyak 53%.
Sebelumnya, padahal Volkswagen sebagai produsen mobil terbesar di Eropa telah mempromosikan diesel sebagai alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Di sisi lain Continental sebagai pemasok enggan dilibatkan dengan skandal tersebut. Sebabnya, perusahaan tersebut sedang diselidiki oleh jaksa penuntut umum di kota Stuttgart, Jerman, untuk mengetahui apakah mereka terlibat dengan VW.
"Kami mengembangkan dan memasok pengendali mesin sesuai dengan spesifikasi VW. Instalasi dan tuning perangkat lunak, yang disebut kalibrasi, dilakukan oleh VW," lanjut dia.
Continental dikenal sebagai salah satu pemasok komponen terbesar di dunia yang memproduksi perangkat lunak, alat elektronik dan sensor. Awalnya, inti bisnis dari perusahaan tersebut adalah memproduksi ban.