Bisnis.com, BEIJING--Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya akan ancaman keamanan di Beijing selama perayaan Natal 2015.
Peringatan itu disebarluaskan melalui laman web Kedutaan Besar AS di Beijing, pada Kamis (25/12).
Menurut laman tersebut pihak kedutaan telah menerima informasi tentang ancaman keamanan terhadap warga AS di pusat perbelanjaan Sanlitun Beijing, selama perayaan Natal.
Terkait itu pihak kedutaan besar meminta semua warga AS untuk waspada di mana pun, saat perayaan Natal di Beijing, serta menghubungi kedutaan melalui nomor yang telah disiapkan.
Sementara itu, aparat keamanan Kota Beijing telah melakukan pengamanan sejak beberapa hari sebelum perayaan Natal hingga liburan tahun baru.
Pantauan Antara di Beijing, pengamanan difokuskan pada pusat perbelanjaan besar, plasa dan tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian. Petugas akan melakukan pemeriksaan langsung terhadap orang yang dicurigai dengan memeriksa identitas, barang bawaan dan kendaraan yang digunakan.
Aparat juga akan memeriksa setiap tempat pembuangan umum di pusat keramaian setiap 30 menit.
Umat Nasrani Tiongkok, dan sebagian warga asing, termasuk warga negara Indonesia di Tiongkok khususnya Beijing, melaksanakan peribadatan Natal di gereja sejak Kamis (24/12) malam.
Sejumlah gereja yang dipadati umat Nasrani sejak semalam antara lain Gereja Katedral St Joseph, Gereja Katolik Our Lady of Mount Carmel, Gereja dan Kristen Beijing.
Peribadatan natal dilanjutkan pada Jumat pagi sejak pukul 10 waktu setempat hingga sore hari.Berbeda dengan beberapa negara lain, perayaan Natal di Tiongkok bukan merupakan hari libur nasional.
AS Peringatkan Ancaman Keamanan di Beijing
Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya akan ancaman keamanan di Beijing selama perayaan Natal 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 menit yang lalu
Property Developers Revamp Strategies to Boost Buying Power
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

14 menit yang lalu
Kejagung: Aset Perusahaan Anak Riza Chalid Bakal Dikelola Pertamina

25 menit yang lalu
Fithra Faisal, Ekonom UI Diangkat Jadi Jubir Ekonomi Istana

26 menit yang lalu
Iran Tolak Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel

53 menit yang lalu
Di depan PM Wong, Prabowo Sebut Singapura Investor Terbesar di Indonesia
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
