Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulir Padi Resmikan Perpustakaan Untuk Tingkatkan Minat Baca

Yayasan Bulir Padi (Bulir Padi) meresmikan Pustaka Bulir Padi, sebuah taman baca dan perpustakaan di Lapangan Serbaguna, kawasan Jl. Otista, Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Perpustakaan daerah/Antara
Perpustakaan daerah/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Yayasan Bulir Padi (Bulir Padi) meresmikan Pustaka Bulir Padi, sebuah taman baca dan perpustakaan di Lapangan Serbaguna, kawasan Jl. Otista,  Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Bulir Padi mendukung penuh upaya Pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia di tengah tingginya kemajuan teknologi yang semakin mendominasi kegiatan sehari-hari. Pustaka Bulir Padi merupakan wujud nyata visi kami dalam meningkatkan minat baca, khususnya di daerah marjinal di Jakarta seperti RW01 Bidaracina. Kami optimis bahwa langkah yang kami lakukan dapat membentuk masyarakat yang lebih berilmu dan kompeten,” kata Tia Sutresna, Ketua Yayasan Bulir Padi, Minggu (20/12/2015).

Pembangunan Pustaka Bulir Padi mendapat dukungan penuh dari Schneider Electric Indonesia. Sebagian besar dana pembangunan Pustaka Bulir Padi berasal dari Schneider Electric Indonesia.  Komitmen Schneider Electric Indonesia juga terlihat dari penggalangan 1.000 buku dari para karyawan yang kini berada di dalam Pustaka Bulir Padi. Buku tersebut bervariasi, mulai dari buku pelajaran, komik sains, ensiklopedia, dan cerita bergambar yang memiliki nilai edukasi.

Sementara itu Country President Schneider Electric Indonesia Riyanto Mashan mengatakan tentang kepedulian perusahaannya terhadap lingkungan dimanapun perusahaannya  berada. “Di Schneider Electric, kami percaya bahwa akses terhadap energi merupakan hak setiap manusia, untuk itu perpustakaan inipun dilengkapi perangkat listrik yang berkualitas dan aman, serta lampu tenaga surya Mobiya," katanya.

 Pembangunan Pustaka Bulir Padi itu merupakan bagian dari program “Membaca untuk Maju” Bulir Padi, yakni bentuk nyata usaha Bulir Padi dalam membantu meningkatkan minat baca di komunitas prasejahtera di Jakarta, khususnya bagi anak-anak usia sekolah. Pustaka Bulir Padi ini merupakan pustaka bulir padi kedua yang didirikan oleh Bulir Padi.

Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia memiliki minat baca paling rendah di antara negara Asia Tenggara dimana indeksnya hanya 21,7 persen dibandingkan di negara tetangga seperti Filipina dan Singapura yang tercatat memiliki minat baca lebih dari 70 persen. Selain itu, hasil studi United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 2013 menyatakan bahwa dari 1.000 orang di Indonesia, hanya ada satu orang yang gemar membaca. Di tahun yang sama, survei Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia menunjukkan bahwa orang Indonesia paling gemar nonton televisi, yakni sebanyak 91,68%, sementara yang suka membaca surat kabar hanya 17,6% saja. Padahal, minat baca perlu ditumbuhkan sejak dini guna mengasah kemampuan berpikir seseorang hingga dewasa.

Penggalangan dana juga berasal dari 19 donator individu melalui situs crowdfunding www.kita.bisa.com/bulirpadi selama 2 bulan. Penggalangan dana juga berasal dari Yayasan Mutiara Nusantara (YMN), yang secara konsisten mendukung Yayasan Bulir Padi melalui program beasiswa anak binaan “Belajar untuk Maju – Bulir Padi” serta pembangunan Pustaka Bulir Padi pertama di Palmerah, Jakarta Barat pada Oktober 2013.

Bangunan Pustaka hasil desain DASH menggunakan desain minimalis dengan skema warna hijau yang sesuai dengan warna tanaman padi. Tujuan desain adalah agar Pustaka mudah dikenali fungsi gedungnya, dapat berbicara, mengena hati dan membangun semangat anak-anak, serta memberikan masyarakat sekitar sesuatu yang baru, ceria dan juga membangun semangat mereka.

Pustaka Bulir Padi itu melayani 700 warga di RW01 Bidaracina, Jatinegara, 400 orang di antaranya merupakan anak usia sekolah PAUD (pendidikan anak usia dini) sampai dengan SMA (sekolah menengah atas).

Bulir Padi merupakan organisasi lembaga swadaya masyarakat yang membantu anak-anak dari keluarga prasejahtera dengan memberikan beasiswa sekolah merit-based berdasarkan kemampuan finansial keluarga dan prestasi anak guna memberdayakan mereka menjadi pribadi mandiri yang dapat membantu meningkatkan taraf hidup keluarga dan komunitasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Efita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper