Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menegaskan harapannya agar pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru saja mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Joko Widodo bisa menjalankan tugasnya semaksimal mungkin.
Lima pimpinan KPK mengucap sumpah/janji di hadapan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (21/12/2015) pukul 13.30. Fadli berharap pimpinan KPK yang terpilih bisa bekerja semaksimal mungkin secara independen dan tetap berpegang teguh pada azaz keadilan.
"Pimpinan KPK yang terpilih bisa bekerja semaksimal mungkin dengan independen dan tetap berpegang pada azas keadilan. Ini yang kita harapkan, jangan sampai KPK melemah, tetap independen karena kita khawatir juga kalau institusi-institusi hukum dipengaruhi politik," katanya di kompleks Istana Kepresidenan.
Seleksi pimpinan KPK mulai dari pendaftaran hingga terpilih melalui proses yang cukup panjang berawal dari seleksi administrasi pansel KPK, penyerahan rekomendasi kepada Presiden dan persetujuan DPR. Jika masih ada pihak yang merasa tidak puas, menurut Fadli hendaknya bisa menerima dengan lapang dada karena sudah menjadi fakta.
Fadli juga berharap pimpinan KPK terpilih bisa melaksanakan tugas dengan baik sehingga kasus-kasus besar yang menjadi pekerjaan rumah KPK seharusnya bisa diangkat dan diteruskan jangan sampai justru malah dibekukan.
"Jangan jadi ada deal-deal politik yang menyebabkan KPK ini menjadi lemah apalagi kemudian berkurang perannya. Saya kira harapan masyarakat, KPK tetap menjadi lembaga penegakan hukum yang independen, tidak diintervensi oleh kepentingan politik apalagi kepentingan kekuasaan," tuturnya.
Politikus partai Gerakan Indonesia Raya ini menyebut kasus besar termasuk di dalamnya dugaan korupsi di Pelindo II dengan tersangka Dirut Utama Pelindo II RJ Lino harus diselesaikan karena ini menyangkut kekuasaan. Kasus yang menyangkut pihak yang berkuasa, menurut Fadli seringkali menjadi tumpul.
"Seringkali kalau ada kasus yang menyangkut pihak yang berkuasa ini menjadi tumpul dan yang bisa diharapkan masyarakat ya KPK ini," jelasnya.