Bisnis.com, JAKARTA - Manager sanggar tari tradisional Soerya Soemirat [Solo], Rury Avianti mengaku puas dapat mengajari tari daerah kepada masyarakat di Inggris. Bahkan, banyak yang meminta waktu tambahan untuk mempraktikan berbagai gerakan dari tari tradisional Jawa yang dia bawakan.
“Antusiasme masyarakat di sana dengan gamelan dan tarian Jawa sangat luar biasa, workshop yang saya buka selalu ramai dari anak kecil hingga orang tua,” katanya di Bristish Council, Jakarta.
Rury membawa 18 anggotanya untuk memainkan gamelan dan mengajarkan tari dalam kegiatan yang yang bertajuk UK National Tour 2015 - Discover Indonesia berlangsung dari Agustus hingga September 2015 di Inggris.
Para seniman dipilih langsung oleh kurator di Cryptic (Glasgow, Skotlandia), Southbank Centre (London, Inggris), Wales Millenium Centre (Cardiff, Wales), dan C Venues (Edinburgh, Inggris).
Selain Rury dan timnya, kegiatan tersebut juga diikuti dua seniman Indonesia lainnya yakni seniman boneka Papermoon Puppet Theatre (Yogyakarta) dan kelompok musik Kande (Aceh). Mereka menampil karyanya di empat panggung seni pertunjukan bergengsi di Inggris Raya.
Empat panggung tersebut yakni C Venues (Edinburgh), Southbank Centre (London), Cryptic (Glasgow), dan Wales Millennium Centre (Cardiff). Para delegasi ini menampilkan karyanya dengan tema Indonesia Season.
Tak sia-sia mereka berhasil mencuri perhatian masyarakat Inggris ketika menampilkan karya-karya mereka. Bahkan, mereka mendapat kesempatan tampil di festival seni pertunjukan internasional terbesar Edinburgh Fringe.
Sementara itu, Kande juga berhasil meraih penghargaan Herald Angels Award untuk karyanya Aceh Meukondroe dan Papermoon Puppet Theatre berhasil dinominasikan dalam Fringe Sustainable Practice Award 2015.
Program Discover Indonesia merupakan cikal bakal fokus program empat tahun British Council [organisasi internasional di bidang kebudayaan dan pendidikan asal Inggris Raya] yang berada di Indonesia dalam menghubungkan dan mempersembahkan kreativitas terbaik dari Indonesia kepada masyarakat Inggris.
Sesuai komitmen British Council untuk memperdalam kolaborasi seni antara Inggris dan Indonesia yang dimulai dengan memfasilitasi pelaksanaan program Discover Indonesia. Discover Indonesia juga merupakan pembuka dari serangkaian program pertukaran kegiatan kesenian dan ekonomi kreatif jangka panjang selama empat tahun antara Inggris dan Indonesia.
"Membangun kemitraan kolaboratif jangka panjang di semua bidang kerja kami adalah salah satu prioritas utama British Council di Indonesia. Hal tersebut juga berlaku untuk kegiatan di bidang kesenian dan ekonomi kreatif," kata Direktur British Council Indonesia, Sally Goggin.
Sally menambahkan Discover Indonesia adalah bukti konkret dari kolaborasi bersama yang melibatkan talenta muda dari Inggris dan Indonesia untuk bekerjasama dalam mempersembahkan karya yang luar biasa.
"Inisiatif British Council UK-ID selama empat tahun ke depan akan terus memunculkan talenta terbaik dari kedua Negara dalam rangka memperkuat hubungan budaya yang ada selam ini," katanya.
Pertunjukan kesenian ini akan menjadi pintu untuk memperkenalkan karya-karya baru kepada masyarakat Inggris, Discover Indonesia di Inggris merupakan perpanjangan dari kedatangan delegasi Inggris ke Indonesia dalam Performing Arts Market dua tahun lalu.
Awal mula program Discover Indonesia berasal dari inisiatif British Council dalam memperkenalkan industri kreatif dan kesenian Indonesia dengan mengundang delegasi dari panggung pertunjukan seni dari Inggris untuk menghadiri Indonesia Perfoming Arts Market (IPAM) pada 2013 lalu.
Lewat program Discover Indonesia, British Council bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Pariwisata Provinsi Aceh sukses memfasilitasi keberangkatan rombongan seniman tersebut.
Sementara itu Direktur Kesenian dan Industri Kreatif British Council Indonesia Adam Pushkin menegaskan komitmen British Council dalam mendorong berbagai aktivitas pertukaran budaya antara Inggris dan Indonesia.
“Kami sangat tertarik untuk melihat lebih banyak lagi kolaborasi dan pertukaran kebudayaan antara Inggris dan Indonesia di bidang kesenian dan industri kreatif, dan Discover Indonesia merupakan awal yang gemilang. Kami terus membuka kesempatan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mengembangkan hubungan kebudayaan antara kedua negara,” kata Adam Pushkin.
Pemerintah Inggris dan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman dalam bidang ekonomi kreatif yang berfokus terhadap kerja sama pelaku kreatif antar kedua negara dan pengembangan sumber daya manusia melalui pertukaran informasi dan pengetahuan, peningkatan kapasitas, pelatihan, penelitian dan gelaran pertunjukan.
British Council Indonesia terus berkomitmen untuk memfasilitasi dan memprakarsai hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Inggris di bidang kesenian dan industri kreatif yang diwujudkan dengan menjadi fasilitator dan pendukung terbesar program Discover Indonesia.
Pengembangan sektor ekonomi kreatif akan meliputi sub-sektor musik, seni rupa, sastra, film, fesyen, arsitektur, kriya, desain, animasi, permainan interaktif, digital, dan kuliner. Kerjasama tersebut tidak hanya bersifat antar pemerintah, tetapi melibatkan pelaku dan komunitas kreatif dan sektor swasta di Indonesia dan Inggris.