Kabar24.com, JAKARTA -- KPK kembali memanggil tersangka Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari dan istrinya Lucianty setelah sebelumnya mangkir dari jadwal yang ditetapkan KPK.
Pasangan suami istri tersebut terjerat dalam kasus dugaan suap DPRD Kab Musi Banyuasi terkait Persetujuan LKPJ tahun 2014 dan Pengesahan APBD tahun 2015.
"Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan Bupati Muba PA dan anggota DPRD Sumatera Selatan, L," ujar Plh Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati, Jumat (18/12/2015).
Selasa (15/12/2015) lalu, KPK telah menjadwalkan untuk memeriksa keduanya bersama dengan empat tersangka yang lain. Namun, pasangan ini mangkir tanpa alasan yang jelas.
Usai diperiksa Selasa lalu, empat pimpinan DPRD Muba langsung ditahan oleh KPK. Mereka yaitu Ketua DPRD Muba Riamon Iskandar, serta tiga wakil DPRD Muba, yakni Darwin AH, Islan Hanura, dan Aidil Fitria. Keempat tersangka tersebut kini ditahan di rumah tahanan Pomdam Jaya Guntur.
Hingga saat ini, KPK telah menetapkan 10 tersangka yaitu Bambang Karyanto anggota DPRD dari fraksi PDI-P, Adam Munandar anggota DPRD dari fraksi Gerindra, Syamsudin Fei Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Muba, Fasyar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Beppeda) Muba, termasuk Bupati Muba Pahri Azhari dan istrinya Lucianty.
Selain itu, empat orang lain yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK adalah Islan Hanura, Darwin A.H, Aidil Fitria dan Riamon Iskandar.
