Kabar24.com, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat merayakan Natal dan pergantian tahun dengan sederhana, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, mengatakan, Presiden Jokowi berpesan agar seluruh masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru secara sederhana.
Pemerintah saat ini akan memberikan keteladanan kepada seluruh masyarakat, bahwa perayaan tetap dapat berjalan dengan baik tanpa berlebihan.
“Memang sekarang ini kami perlu memberi keteladanan kepada semuanya, bahwa perayaan dapat berjalan dengan baik tanpa harus berlebihan. Terutama perayaan yang diselenggarakan hotel-hotel di berbagai tempat,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Pramono menuturkan, pemerintah ingin menjaga situasi di masyarakat, agar tidak terjadi kecemburuan sosial, karena perayaan berlebihan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat.
Menurutnya, pemerintah secara umum siap menyambut perayaan natal dan tahun baru 2015, dengan berbagai antisipasi yang dilakukan oleh seluruh jajaran pemerintah.
Hingga kini, lanjut Pramono, pemerintah memastikan pasokan seluruh kebutuhan pokok masyarakat masih terjaga dengan baik, dan tidak terjadi peningkatan harga. Pasalnya, inflasi masih dapat dijaga pada level yang rendah.
“Pemerintah siap menyambut Natal dan Tahun Baru, kebutuhan pokok terjaga dengan baik, dan harga-harga tidak terjadi penaikan seperti sebelumnya, karena inflasi dapat ditahan dengan baik,” ujarnya.
Pramono juga menyampaikan rencana Presiden untuk merayakan Natal di wilayah Indonesia bagian timur. Rencananya, Presiden akan ada di wilayah Indonesia timur sekitar tujuh hari.
“Mudah-mudahan sebelum Tahun Baru Presiden dapat kembali ke Jakarta, tetapi memang beliau akan merencanakan sekitar tujuh hari berkeliling Indonesia timur, seperti Kupang dan Papua,” ucapnya.