Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan Presiden harus berhati-hati dalam bereaksi saat meluapkan kemarahannya.
Hal tersebut diungkapkan menyusul respons Presiden Joko Widodo atas dugaan pencatutan namanya oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia.
"Presiden juga hati-hati bereaksi. Jangan dia marah secara tidak proporsional. Problem Pak Jokowi bukan karena dia diomongin orang di ruang tertutup," ujar Fahri di Kompleks Gedung Parlemen Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Menurut Fahri, justru kabinet pemerintahan Jokowi yang terkesan tidak terurus. Dia menegaskan seharusnya Presiden marah kepada menteri-menterinya.
"Kabinet yang sepertinya tidak terurus, berantem menteri-menterinya satu sama lainnya, bertengkar saling bantah. Kan harusnya Presiden malu karena kabinetnya yang kacau," paparnya.
"Kemarahan Presiden itu harusnya diarahkan kepada anggota kabinetnya," tambah Fahri.