Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sumsel & Polisi Telusuri Temuan Uang Palsu di Banyuasin

Ilustrasi penangkapan uang palsu/Antara
Ilustrasi penangkapan uang palsu/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti temuan uang palsu sebanyak 22 lembar kertas di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Hamid Ponco Wibowo, mengatakan uang palsu yang ditemukan itu merupakan lembar kertas yang menyerupai uang rupiah asli pecahan Rp50.000.

“Bank Indonesia dan Kepolisian RI telah berkoordinasi terkait temuan 22 lembar kertas yang menyerupai uang Rupiah asli pecahan Rp50.000 Tahun emisi 2005 di Banyuasin, Sumsel pada 27 November 2015,” katanya, Jumat (4/12/2015).

Ponco memaparkan pihaknya menyimpulkan uang tersebut palsu berdasarkan hasil pendalaman pihaknya.

Adapun salah satu pendalaman tersebut, seperti warna pada permukaan uang lebih buram, bahan uang yang digunakan adalah bahan kertas yang memendar di bawah sinar ultra violet, angka nominal dan tulisan Bank Indonesia tidak terasa kasar apabila diraba.

Selain itu terdapat tiruan benang pengaman yang dihasilkan dengan cara di-print dan tidak terdapat perubahan warna,terdapat tiruan Optical Variable Ink (OVI) yang tidak dapat berubah warna jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda,  logo BI (rectoverso) bagian depan dan belakang tidak presisi apabila diterawang ke sumber cahaya,serta tidak terdapat mikro teks bila dilihat menggunakan kaca pembesar.

“Berdasarkan pendalaman itu, maka dapat dipastikan bahwa 22 lembar kertas yang menyerupai uang Rupiah asli nominal Rp50.000 tahun emisi 2005 tersebut adalah uang palsu,” jelasnya.

Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk senantiasa mencermati keaslian rupiah melalui teknik 3D, yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang.

“Terutama uang dalam pecahan besar, antara lain berupa unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper