Kabar24.com, JAKARTA -- Pengamat hukum laut internasional Hasjim Djalal berpendapat pertahanan negara kini harus mencakup dimensi dasar laut, udara, dan udara. Selanjutnya, pemerintah juga harus memikirkan pertahanan di Samudra Hindia dan Pasifik.
"Indonesia harus memainkan peranan geostrategis kalau tidak ingin kecewa," katanya di Rapat Koordinasi Pertahanan Negara tahun Anggaran 2015 di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (3/12/2015)..
Sementara itu, Nuning Kertopati Susaningtyas, pengamat militer menilai saat ini ancaman mulai bergeser dari militer ke nonmiliter sehingga ke depan akan lebih banyak muncul persoalan ketidakpastian dalam berbagai aspek.
Nuning juga melihat program bela negara sudah menjadi kebutuhan pertahanan. Namun perlu dibedakan antara bela negara di saat perang dan damai.
Untuk saat ini, bela negara harus lebih masuk ke dalam relung kehidupan masyarakat mulai dari pendidikan, partai politik hingga lembaga negara.
Indonesia Harus Kontrol Penuh Samudra Hindia & Pasifik
Pengamat hukum laut internasional Hasjim Djalal berpendapat pertahanan negara kini harus mencakup dimensi dasar laut, udara, dan udara. Selanjutnya, pemerintah juga harus memikirkan pertahanan di Samudra Hindia dan Pasifik.n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 menit yang lalu
Iran sudah Bilang Begini, Perang Dunia III Meledak Sebentar Lagi?
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
