Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Takehiko Nakao menyampaikan bela sungkawa kepada Prancis atas serangkaian serangan di Paris yang menewaskan lebih dari 120 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
"Kami sangat berduka mendengar berita banyaknya nyawa yang melayang dalam serangan di Paris," kata Nakao dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/11/2015).
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Prancis Francois Hollande itu, ADB menyampaikan bela sungkawa dan simpati mendalam kepada pemerintah dan rakyat Prancis.
Sebagaimana diberitakan kantor berita AFP, serangkaian serangan terencana menewaskan lebih dari 120 orang dalam pembunuhan massal di Paris, Jumat (Sabtu WIB, oleh para penyerang selama konser musik rock.
Serangan-serangan lainnya dilakukan seorang pelaku bom bunuh diri di dekat stadion nasional Stade de France di Paris, Prancis.
Sejumlah pria berpakaian hitam dengan memegang senjata AK-47 menyerbu ke gedung konser Bataclan di sebelah timur Paris dan menembakkan peluru ke ratusan penonton konser yang menjerit ketakutan.
Para saksi mengatakan bahwa kelompok penyerang menyalahkan intervensi militer Prancis di Suriah saat mereka menembakkan ratusan peluru ke kerumunan orang yang sedang menonton konser band rock Amerika Serikat, Eagles of Death Metal.
Polisi melaporkan sedikit-dikitnya 120 orang tewas di beberapa lokasi di ibu kota Prancis tersebut, yang masih belum pulih dari serangan jihad pada Januari lalu.
Empat penyerang tewas saat polisi menyerbu masuk ke Bataclan, yang berjarak hanya 200 meter dari bekas kantor majalah Charlie Hebdo yang menjadi target penyerangan, Januari lalu.
Tiga penyerang meledakkan rompi bunuh diri saat polisi melancarkan serangan, dan penyerang keempat sempat terkena tembakan polisi sebelum akhirnya tumbang dan meledakkan diri.
TEROR PARIS: Presiden ADB Priharin dan Sampaikan Bela Sungkawa
Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Takehiko Nakao menyampaikan bela sungkawa kepada Prancis atas serangkaian serangan di Paris yang menewaskan lebih dari 120 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium