Kabar24.com, SEMARANG-- Almarhum Uskup Agung Semarang, Monsignor Johanes Pujasumarta, semasa hidupnya tidak berkenan dirawat di rumah sakit luar negeri.
Selama 1,5 tahun almarhum berjuang melawan kanker dan lebih memilih hidup dan mati sebagai umat biasa.
"Banyak tawaran, masukan agar dirawat di rumah sakit di luar negeri," kata Rektor Seminari Tahun Orientasi Rohani (TOR) Sanjaya Semarang, Matheus Prakosa, usai misa pemberangkatan jenazah di kapel RS Elisabeth Semarang, Rabu (11/11/2015).
SIMAK: Uji Tipe Kendaraan Bermotor Secara “Online”
Menurut dia, almarhum menyatakan keinginannya untuk hidup dan mati dengan cara sebagaimana umat biasa.
Hal tersebut, kata dia, terbukti dengan keengganan untuk dirawat di luar negeri dan lebih percaya dengan perawatan di RS Elisabeth.
Selain itu, lanjut dia, almarhum juga memilih dirawat di kamar biasa, yakni di ruang Anna 402.
SIMAK: Minuman Isotonik Ini Ingin Mendarat di Bulan
Romo Djoko salah satu sahabat yang mendampingi almarhum di menit-menit akhir sebelum meninggal.