Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah belum berencana melakukan perombakan Kabinet Kerja jilid kedua.
Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo dan dirinya selalu mengevaluasi kinerja para menteri Kabinet Kerja. Namun hal itu tak berarti bertujuan sebagai langkah pengambilan keputusan perombakan (reshuffle) kabinet.
“Ah belum dibicarakan [reshuffle kabinet]. Kalau evaluasi kan setiap saat, tapi tidak ada khusus evaluasi mau reshuffle,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Kamis (5/11/2015).
Isu reshuffle Menteri Kabinet Kerja jilid II menguat setelah elite partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung pemerintah melakukan pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Selasa (3/11/2015) sore.
Menanggapi hal itu, Kalla mengaku tidak mengetahui substansi pembahasan secara rinci karena dirinya tak hadir dalam pertemuan.
Beredar kabar pula, menteri yang akan diganti diantaranya berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru saja menyatakan dukungannya terhadap pemerintah beberapa waktu lalu. Spekulasi itu didukung oleh pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (3/11/2015) malam.
Menjawab hal itu, Kalla mengatakan pertimbangan pelaksanaan reshuffle tak ada hubungannya dengan merapatnya PAN dalam koalisi partai pendukung pemerintah.
“Saya kira tidak ada hubungannya juga [isu reshuffle terkait PAN] tidak karena itu. Ya tentu kita berterimakasih, tapi belum kita dibicarakan,”jelasnya.