Kabar24.com, PEKANBARU – Hingga akhir Oktober, nilai investasi yang masuk ke Provinsi Riau baru sekitar 70% dari target yang telah ditetapkan yakni senilai Rp18,5 triliun.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau Ismaili Fauzi mengatakan memang nilai investasi yang ditargetkan didapat pada 2015 belum tercapai keseluruhannya.
“Tetapi kami optimistis bisa mencapai target sampai akhir tahun ini. Sekarang posisinya 70% target sudah dapat, sekitar Rp12 triliun,” katanya Sabtu (31/10).
Untuk mengejar sisa target senilai sekitar Rp6,5 triliun, Ismaili mengatakan sedang melakukan upaya jemput bola menemui daerah kabupaten dan kota yang memang mendapatkan pengajuan investasi.
Dengan langkah ini diperkirakan target investasi pada 2015 senilai Rp18,5 triliun dapat tercapai. Dia mengatakan ada sekitar 900 sektor bisnis yang dilirik oleh pemprov untuk dikembangkan.
Tetapi memang ada kendala utama yang dihadapi pemda untuk mendorong peningkatan investasi di daerah.
“Kendala utamanya masih rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), akibatnya kami tidak berani buka peluang inventasi di daerah baru, hanya pengembangan saja,” katanya.
Adapun pada 2015 ini pemda setempat menargetkan investasi Rp18,5 triliun. Sedangkan pada 2014 lalu BPMPD Riau mencatat nilai investasi yang masuk mencapai Rp22,5 triliun.