Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah 4 Bulan Diselimuti Kabut, Warga Pekanbaru Merasakan Panas Matahari

Warga Pekanbaru akhirnya merasakan sengatan panas matahari, Kamis (29/10/2015), setelah empat bulan lebih terselimuti kabut asap.
Pengendara roda dua melintas di jalan lintas Sumatera yang diselimuti kabut asap, di Rokan Hilir, Riau, Selasa (13/10). /Antara
Pengendara roda dua melintas di jalan lintas Sumatera yang diselimuti kabut asap, di Rokan Hilir, Riau, Selasa (13/10). /Antara

Bisnis.com, PEKANBARU-- Warga Pekanbaru akhirnya merasakan sengatan panas matahari, Kamis (29/10/2015), setelah empat bulan lebih terselimuti kabut asap.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan kabut asap hilang karena hujan turun di sejumlah wilayah Sumatra, termasuk di Riau.

"Hujan turun pada Selasa (27/10/2015) dan Rabu (28/10/2015). Selain mengusir kabut asap, hujan juga memadamkan kebakaran hutan dan lahan," katanya, Kamis (29/10/2015).

Kualitas udara di Pekanbaru hari ini kembali membaik berada pada level sedang. Hal ini sesuai dengan yang tercantum pada papan indeks stabdar pencemaran udara (ISPU). Kualitas Pekanbaru sempat berada pada level berbahaya selama beberapa pekan.

Langit Pekanbaru terlihat biru. Sebelumnya, langit di Pekanbaru terlihat putih karena kabut asap. 

Gedung-gedung pencakar langit juga terlihat jelas, tidak tertutup kabut asap. BMKG merilis data bahwa jarak pandang kembali normal berada pada jangkuan 4000 meter. Kabut asap sempat membuat jarak pandang di Pekanbaru lpada jangakauan 100 meter.

Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru juga kembali normal. Hari ini, 70 penerbangan dipastikan tidak akan terganggu karena kabut asap.

Airport Duty Maneger Bandara SSK II Pekanbaru Hasnan Siregar mengatakan hingga Kamis siang, ada 21 penerbangan yang on schedule.

"Saat kabut asap pekat, seluruh penerbangan terganggu dan dibatalkan. Itu terjadi setiap hari. Sekarang sudah mulai lancar. Hari ini, seluruh penerbangan dapat dipastikan on schedule," katanya.

Pemerintah tidak perlu lagi menghimbau warga untuk selalu menggunakan maskwr dan mempersilahkan beraktivias di luar ruangan, termasuk melanjutkan proses belajar-mengajar di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengatakan guru dan siswa kini tengah mengejar pelajaran yang tertinggal sesuai dengan standar kurikulum.

"Karena sudah dua bulan libur. Saat kabut asap, kami tidak mungkin mengizinkan proses belajar-mengajar dilanjutkan di sekolah," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper