Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBAKARAN HUTAN: Isu Asap Indonesia Dibawa ke Asean Forum

Bencana kebakaran hutan di Indonesia yang menyebabkan pencemaran asap hingga ke sejumlah negara tetangga menjadi salah satu isu yang dibawa dalam Asean Resnponsible Business Forum 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, KUALALUMPUR--Bencana kebakaran hutan di Indonesia yang menyebabkan pencemaran asap hingga ke sejumlah negara tetangga menjadi salah satu isu yang dibawa dalam Asean Resnponsible Business Forum 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Forum ini diselenggerakan oleh Asean CSR Network bekerjasama dengan sejumlah lembaga dan organisasi, yaitu Oxfam, the Federation of Malaysian Manufactures, dan Asean Foundation, pada 27 Oktober - 29 Oktober 2015.

Chair of Asean CSR Network Yanti Triwadiantini mengatakan pencemaran asap yang terjadi beberapa bulan belakangan ini merupakan salah satu fenomena dari hasil bisnis perusahaan yang tidak bertanggung jawab.

"Perusahaan yang tidak bertanggung jawab yang mengambil manfaat dari suatu kondisi yang sudah umum untuk memeroleh keuntungan maksimum dengan membebani orang dan lingkungan," katanya saat memberi sambutan pembuka dalam main forum agenda Asean Business Responsible Business Forum 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/10/2015).

Yanti menambahkan isu pencemaran asap ini baru satu contoh dampak dari kegiatan perusahaan yang tidak bertanggungjawab. Menurutnya, munculnya bencana seperti ini dapat dijadikan pelajaran untuk mencari solusi yang tepat guna mendorong kegiatan bisnis perusahaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Apalagi, kata Yanti, bisnis diketahui secara luas sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya untuk mengurangi kemiskinan. Dengan demikian, kegiatan bisnis perusahaan harus mengambil peran aktif dalam memastikan perkembangan ekonomi yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan.

"Forum ini diharapkan dapat mengeluarkan solusi, termasuk menghilangkan korupsi, mempromosikan kesadaran terhadap hak asasi manusia, dan memastikan keamanan dan keberlanjutan agribisnis," ujar Yanti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper