Kabar24.com, PEKANBARU-- Aktifitas pendidikan dan penerbangan di Pekanbaru kembali pulih karena kualitas udara di Pekanbaru mulai membaik pada Rabu (28/10/2015).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan udara membaik dan berada pada level "sedang" dan "tidak sehat".
Beberapa hari belakangan, udara di Pekanbaru berada pada level "berbahaya" karena bencana kabut asap.
"Kualitas udara membaik karena hujan turun di beberapa wilayah Sumatra pada Selasa malam selama beberapa jam," kata Sugarin, Rabu (28/10/2015).
Satelit Terra dan Aqua menemukan 10 titik panas di Sumatra, Rabu pagi.
Titik panas ditemukan di Sumsel sebanyak 4 titik, Bengkulu 3 titik dan Lampung 3 titik.
Di Pekanbaru, siswa kembali masuk sekolah, mengikuti proses belajar dan mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan pihak sekolah harus melanjutkan proses belajar-mengajar untuk mengejar jadwal kurikulum yang tertinggal.
Sebelumnya, siswa tidak sekolah selama dua bulan karena kabut asap.
"Jika kondisi udara memburuk, kami akan mengumumkan lagi jadwal libur," kata Zulfadil.
Sementara itu, aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kembali lancar.
Hingga Rabu siang, belum ada penerbangan yang dibatalkan.
Airport Duty Maneger Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Hasnan Siregar mengatakan jarak pandang di atas seribu meter pada Rabu.
Sebelumnya, saat kabut asap tebal, sempat membatalkan seluruh penerbangan.
"Penerbangan mulai lancar semenjak Selasa (27/10/2015) siang," kata Hasnan.