Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: Jarak Pandang di Padang Hanya 700 Meter

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping di Padangpariaman, Sumatera Barat, melaporkan jarak pandang di Kota Padang pada Senin pagi hanya sekitar 700 meter akibat kabut asap.
Ilustrasi: Sebuah kapal melaju di tengah kabut asap yang menyelimuti Batam, Kepulauan Riau, Rabu (23/9)./Antara
Ilustrasi: Sebuah kapal melaju di tengah kabut asap yang menyelimuti Batam, Kepulauan Riau, Rabu (23/9)./Antara

Kabar24.com, PADANG --Kota Padang, Senin (26/10/2015) dilaporkan mengalami gangguan kabut asap paling buruk selama ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping di Padangpariaman, Sumatera Barat, melaporkan jarak pandang di Kota Padang pada Senin pagi hanya sekitar 700 meter akibat kabut asap.

"Ini adalah kondisi paling parah yang pernah terjadi," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Budi Samiaji saat dikonfirmasi di Padang, Senin.

Ia mengatakan hingga dua jam ke depan akan terus melakukan pemantauan kondisi jarak pandang yang diperkirakan ketebalan kabut asap akan semakin pekat.

"Karena angin berembus dari selatan ke tenggara menyebabkan Sumbar menerima kabut asap kiriman," lanjut dia.

Menurutnya ketebalan kabut asap hanya akan berkurang jika pada sumber titik panas terjadi hujan.

Sementara untuk peluang hujan ia mengatakan sudah terbentuk awan di perairan Mentawai dan diperkirakan ada potensi hujan di daerah pesisir.

Sementara berdasarkan hasil pengamatan Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang pada pukul 07.00 WIB indeks partikel dalam udara mencapai 447 mikrogram atau masuk kategori berbahaya.

Berdasarkan pantauan kabut asap yang menyelimuti Kota Padang terlihat semakin pekat dibanding hari sebelumnya sehingga matahari terlihat berwarna oranye.

Di jalan raya terlihat pengendara memakai masker dan sebagian pengendara menghidupkan lampu kendaraan.

Selain pekatnya asap, aroma asap menyengat kuat di luar ruangan sehingga terasa mengganggu.

Salah seorang warga Padang Ayu mengatakan kabut asap hari ini paling pekat dibandingkan sebelumnya.

Ia berharap pemerintah segera menangani agar tidak berlarut-larut dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Sebelumnya Pemerintah Kota Padang juga mengambil kebijakan meliburkan pelajar TK dan SD pada 23 dan 24 Oktober 2015 mengantisipasi dampak kabut asap bagi pelajar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper