Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 550 perpustakaan akan didirikan di 451 desa pesisir dan terpencil di Indonesia sampai 2018, demi memberi akses informasi kepada masyarakat.
Hal itu dilaporkan perwakilan Bill Gates Foundation, The Coca Cola Foundation, dan Perpustakaan Nasional, selaku penyelenggara program nasional perluasan jangkauan pembangunan perpustakaan itu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin(26/10/2015).
Chief Executive The Coca Cola Foundation Titi Sadarini menyebutkan, selama empat tahun terakhir, penyelenggara program telah membangun 118 perpustakaan di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.
"Pada tahap selanjutnya, pembangunan akan diperbanyak menjadi 550 perpustakaan dengan perluasan jangkauan wilayah hingga ke Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua,"katanya usai menemui Wapres di Kantornya.
Yayasan menggelontorkan dana US$12 juta untuk program berskala nasional yang menjangkau 99 kabupaten tersebut.
Penyelenggara menargetkan sebanyak 1.000 perpustakaan akan terbangun sampai 2025 untuk memberi manfaat bagi 20 juta masyarakat Indonesia.
Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih menyampaikan pihaknya sudah mengembangkan sebanyak 2.300 perpustakaan di pedesaan seluruh Indonesia melalui anggaran pemerintah.
Pengembangan perpustakaan juga dilengkapi program internet yang diharapkan menjadi sumber informasi, sarana belajar, dan pelatihan yang lebih interaktif.
"Kalau dulu lebih statis menunggu kunjungan datang, tapi dengan adanya internet sumber informasi lebih variatif, tak hanya dari buku,"jelasnya.
Upaya tersebut bertujuan memberi akses informasi kepada masyarakat, meningkatkan keterampilan, dan menciptakan ekonomi kreatif terutama di pedesaan.
Ke depan, Perpusnas menargetkan seluruh wilayah di Indonesia yang berjumlah 7.200 desa memiliki perpustakaan.