Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG: Ada 17 Titik Panas di Babel

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang mendeteksi sebanyak 17 titik panas yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai indikasi awal kebakaran.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, PANGKALPINANG -- Potensi kebakaran hutan dan lahan nampaknya mulai mengintip kawasan Kepulauan Bangka dan Belitung seiring ditemukannya sejumlah titik panas.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang mendeteksi sebanyak 17 titik panas yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai indikasi awal kebakaran.

"Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua titik panas terbanyak terdapat di Kabupaten Bangka Selatan, Kecamatan Toboali yaitu 10 titik," kata Staf Koordinator Unit Analisis BMKG Pangkalpinang, Akhmad Fadholi di Pangkalpinang, Minggu (25/10/2015).

Selanjutnya, kata dia, di Kabupaten Bangka Tengah terdapat empat titik tersebar di Kecamatan Koba dan Sungai Selan masing-masing dua titik panas, kemudian di Belitung dua titik tersebar di Kecamatan Selat Nasik dan Tanjung Pandan masing-masing satu titik dan di Kabupaten Belitung Timur satu titik panas terdapat Kecamatan Gantung.

"Indikasi terjadinya kebakaran masih sangat rawan karena selama kemarau banyak lahan yang kering dan rentan terbakar, maka itu kami harapkan warga dapat mengurangi aktivitas yang dapat menimbulkan titik api," katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya pada Sabtu (24/10) tidak ada terpantau sama sekali titik panas di provinsi ini, namun sekarang mulai terpantau kembali.

"Titik panas itu dapat berubah sewaktu-waktu tergantung suhu udara dan aktivitas pembakaran lahan pada saat kemarau," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, untuk mengurangi polusi udara yang akan merugikan kesehatan masyarakat lainnya.

"Kami berharap masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, karena api akan sulit ditangani seiring kecepatan angin selama musim kemarau ini cukup kencang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper