Bisnis.com, BANJARMASIN --- Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, hingga saat ini masih diselimuti kabut asap yang menyebabkan jarak padang kurang dari 1 kilometer.
"Kondisi kabut asap hari ini jauh lebih pekat dari hari sebelumnya," kata warga Komplek AMD permai, Banjarmasin, Sabtu (24/10/2015).
Akibat kabut asap tebal tersebut, kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi jalan raya di Kota Banjarmasin harus menyalakan lampu, dan harus berhati-hati untuk menghindari terjadi kecelakaan.
Sementara itu matahari hingga pukul 09.15 Wita masih terlihat bulat kemerahan, dan belum terlihat sinarnya yang terang.
Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin, Hamdi mengakui bahwa kondisi udara di wilayah ibukota provinsi tersebut kini sudah benar-benar tak sehat.
"Bukan saja karena asap kendaraan bermotor, debu karena padatnya arus lalu-lintas, dan sekarang malah di tambah serbuan asap akibat kebakaran lahan hutan dan semak belukar," kata Hamdi Kamis (22/10).
Menurut Hamdi, batas partikel debu udara idealnya 230 miligram per liter, namun sekarang sudah jauh di atas ambang batas yakni mencapai 500 miligram per liter.
Dengan kondisi udara sejelek itu dampaknya tentu mengkhawatirkan terhadap kesehatan, khususnya berjangkitnya infeksi saluran bagian atas (Ispa) atau penyakit asma, karena itu di anjurkan kepada warga kalau tidak terlalu penting lebih baik tinggal di dalam rumah ketimbang harus berkeluyuran di luaran, apalagi jika menggunakan sepeda motor.
Kalau memang harus bepergian juga maka hendaknya dianjurkan harus menggunakan masker yang standar, agat partikel debu tersebut tidak sampai terhirup ke dalam tubuh.
KABUT ASAP: Kota Banjarmasin Pekat, Jarak Pandang 1 Kilometer
Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, hingga saat ini masih diselimuti kabut asap yang menyebabkan jarak padang kurang dari 1 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
8 jam yang lalu
Gejolak Akibat Harga Kopi Melonjak
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Parlemen Korsel Setujui Pemakzulan Plt Presiden Han Duck-soo
1 jam yang lalu