Kabar24.com, JAKARTA -- Mulai tahun ini, pemerintah menggunakan ujian berbasis komputer atau computer based test (CBT) untuk ujian nasional (UN).
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puspendik Kemendikbud) Nizam mengatakan, ujian CBT yang dipakai di Indonesia merupakan yang pertama di antara berbagai negara di dunia.
“Indonesia merupakan negara pertama yang menerapkan ujian berbasis komputer dalam skala besar, bahkan Australia dan Britania Raya baru akan menerapkan ujian nasional berbasis komputer pada tahun 2019 dan 2020,” ungkap Nizam dalam diskusi pendidikan di @america pasific place mall, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Menurutnya, ujian berbasis komputer terbukti berpengaruh terhadap indeks integritas siswa, serta meminimalisir tindak kecurangan.
"Sudah terbukti dari UN CBT tahun ini berhasil meningkatkan integritas siswa jadi tidak ada lagi siswa yang usaha cari bocoran atau contekan ujian," ujarnya.
Nizam juga menuturkan, siswa sekolah lebih menerima dan mudah mengerjakan ujian dengan menggunakan komputer.
"Karena anak zaman sekarang hidup dan tumbuh dengan teknologi maka akan lebih mudah ujian menggunakan komputer," tuturnya.
Selama ini, pihak-pihak yang menolak ujian berbasis komputer adalah orangtua siswa, guru maupun pihak-pihak tertentu yang menganggap ujian berbasis komputer belum siap diterapkan di Indonesia.
Untuk itu, Nizam mengimbau kepada pihak sekolah untuk menyosialisasikan UN CBT kepada orangtua atau wali murid.
Dia menyatakan, bahwa ke depannya Kemendikbud akan terus meningkatkan jumlah sekolah yang berpartisipasi dalam UN berbasis komputer di Indonesia, khususnya di wilayah yang belum tersentuh oleh teknologi.