Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Bantah Tebang Pilih Tangani Korporasi Asing Pembakar Hutan dan Lahan

Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti memastikan tidak akan membeda-bedakan penanganan tujuh korporasi asing yang terlibat dalam kasus karhutla.
Kepulan asap akibat pembakaran lahan di kaki Gunung Nilo terlihat dari Desa Sungai Tebal, Lembah Masurai, Merangin, Jambi, Selasa (20/10)./Antara
Kepulan asap akibat pembakaran lahan di kaki Gunung Nilo terlihat dari Desa Sungai Tebal, Lembah Masurai, Merangin, Jambi, Selasa (20/10)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti memastikan tidak akan membeda-bedakan penanganan tujuh korporasi asing yang terlibat dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Tidak ada bedanya semua yang melanggar diproses sama aja proses penyidikan dengan yang lain," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Selain itu, kata Badrodin, Polri juga tidak memerlukan komunikasi dengan negara-negara asal korporasi tersebut. "Tidak perlu," ujarnya.

Menurutnya, polisi telah menahan pemegang saham dan manajer korporasi asing tersebut. Kendati perusahaan tersebut ternidikasi milik warga negara sing, tapi penyidik terus mendalaminya.

Direktorat Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Polri mencatat perusahaan-perusahaan tersebut saat ini tengah disidik sejumlah kepolisian daerah yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera.

Adapun perusahaan-perusahaan modal asing yang terlibat yaitu PT ASP (China) di Kalimantan Tengah; PT KAL (Australia) Kalimantan Barat; PT IA (Malaysia), PT Hi (Singapura), PT MBI (Malaysia) Sumatera Selatan; PT PAH (Malaysia) serta PT AP (Malaysia) Jambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper