Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG: 36 Titik Panas Masih Tersebar di Riau, Kabut Asap Masih Pekat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 36 titik panas yang tersebar di empat kabupaten di Provinsi Riau.
Kabut asap. /antara
Kabut asap. /antara

Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 36 titik panas yang tersebar di empat kabupaten di Provinsi Riau.

"Terjadi lonjakan jumlah titik panas di Pelalawan dan Indragiri Hulu masing-masing 12 dan 15 titik," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Kamis (22/10/2015).

Pada sehari sebelumnya, kata dia, tidak terdeteksi adanya titik panas di Pelalawan, sementara di Indragiri Hulu (Inhu) terpantau tujuh titik. Selanjutnya, di Meranti terpantau satu titik dan Indragiri Hilir (Inhil) tiga titik.

Sugarin menjelaskan dari 31 titik panas yang terdeteksi melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua pada pukul 05.00 WIB, sebanyak 26 titik di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi adanya kebakaran lahan dan hutan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Pelalawan terpantau 11 titik api, Inhu 13 titik, serta Meranti dan Inhil masing-masing satu titik," jelasnya.

Secara keseluruhan, pada hari ini BMKG mendeteksi adanya 656 titik panas di Sumatra yang tersebar di enam provinsi. Sebagian besar titik panas masih terpusat di Sumatra Selatan dengan 572 titik.

Akibatnya, Provinsi Riau masih terus diselimuti asap selain dari kebakaran dari sejumlah kabupaten juga terus-menerus terpapar asap kiriman.

Di Kota Pekanbaru jarak pandang terpantau 100 meter, Kota Renga Kabupaten Inhu 50 meter, Dumai 200 meter, dan Pelalawan 80 meter.

Selain itu, kata dia, di sejumlah wilayah lainnya, seperti Bengkalis dan Siak, dilaporkan diselimuti asap pekat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Damkar Bengkalis melalui rilis yang diterima, Kamis, jarak pandang di wilayah perairan sangat terbatas.

"Jarak pandang berkisar 100 meter dan sangat membahayakan aktivitas pelayaran," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Bengkalis Suiswantoro.

Menurutnya, kabut asap itu terjadi dalam beberapa pekan terakhir dan kondisinya relatif cukup buruk pada pagi dan malam hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper