Kabar.com, JAKARTA --- Ketua DPR Setya Novanto memberikan apresiasi kepada Pemerintah dalam menangani bencana kabut asap dengan melakukan berbagai langkah terobosan.
"Kami memberi apresiasi tinggi terkait terobosan yang sudah dilakukan seperti kunjungan ke berbagai tempat," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Hal itu dikatakan Novanto usai mengadakan pertemuan dengan pemerintah yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Pertemuan itu membahas mengenai penanganan kabut asap di beberapa daerah di Indonesia.
Novanto menjelaskan pertemuan itu juga dihadiri pimpinan Komisi I, II, III, IV, dan VII DPR, yang isinya tukar pikiran mengenai penanganan kabut asap.
Dia menilai pemaparan Luhut sangat lugas dan jelas sehingga disampaikan langsung pada masyarakat.
"Kami harapkan tidak ada korban jiwa lagi. Kami usulkan adanya tim pengawas dan koordinator bencana," ujarnya.
Menkopolhukam, Luhut Pandjaitan mengatakan penanganan-penanganan terpadu sudah dilakukan pemerintah dan secara terintegrasi telah lakukan penanggulangan bencana asap.
Luhut mengakui pemerintah kesulitan dalam menangani kebakaran lahan gambut sehingga hasil yang dilakukan naik dan turun.
"Paling tidak kami sudah berhasil mengurangi titik api di berbagai daerah. Jarak pandang kadang bagus namun terkadang jelek tapi cenderung membaik," katanya.
Luhut mengatakan, dirinya telah menjelaskan kepada DPR bahwa pemerintah memahami masalah yang terjadi dan menanganinya secara bertahap.
Menurut dia, ada masalah-masalah strategis yang tidak bisa disampaikan kepada publik namun sudah disampaikan kepada Pimpinan DPR.
"Kami laporkan pada Pimpinan DPR bahwa pemerintah pahami betul masalahnya dan mengambil langkah secara bertahap," ujarnya.
KABUT ASAP: DPR Beri Apresiasi Pemerintah
Ketua DPR Setya Novanto memberikan apresiasi kepada Pemerintah dalam menangani bencana kabut asap dengan melakukan berbagai langkah terobosan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium