Bisnis.com, SINGAPURA - Kualitas udara di Singapura telah berada pada level tidak sehat sebagai akibat dari kabut asap kebakaran hutan Indonesia yang menyelimuti negara kota tersebut.
Badan Lingkungan Hidup Nasional mengatakan indeks polusi yang merekam setiap 3 jam menunjukkan angka 154 pada pagi waktu Negeri Singa. Angka tersebut merupakan tingkat pencemaran yang tertinggi sejak Senin sore.
Pemerintah setempat telah meminta masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan dalam waktu lama. Kualitas udara dinyatakan tidak sehat jika melebihi angka 100.
Badan lingkungan Singapura menuturkan sebanyak 125 titik panas telah terdeteksi di Sumatra, Indonesia. Kondisi kabut asap diprediksi akan terus berlangsung.
Instansi tersebut memprediksi kondisi akan diperburuk oleh El Nino, kabut asap bergerak di sepanjang Asia Tenggara meliputi Singapura, sebagian Indonesia, dan Malaysia selama lebih dari 1 bulan.
Kondisi tersebut memaksa sekolah untuk diliburkan dan menghentikan acara luar ruangan.