Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akibat Kabut Asap dari Indonesia, Kualitas Udara Singapura Memburuk

Kualitas udara di Singapura telah berada pada level tidak sehat sebagai akibat dari kabut asap kebakaran hutan Indonesia yang menyelimuti negara kota tersebut.
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10). /Antara
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10). /Antara

Bisnis.com, SINGAPURA - Kualitas udara di Singapura telah berada pada level tidak sehat sebagai akibat dari kabut asap kebakaran hutan Indonesia yang menyelimuti negara kota tersebut.

Badan Lingkungan Hidup Nasional mengatakan indeks polusi yang merekam setiap 3 jam menunjukkan angka 154 pada pagi waktu Negeri Singa. Angka tersebut merupakan tingkat pencemaran yang tertinggi sejak Senin sore.

Pemerintah setempat telah meminta masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan dalam waktu lama. Kualitas udara dinyatakan tidak sehat jika melebihi angka 100.

Badan lingkungan Singapura menuturkan sebanyak 125 titik panas telah terdeteksi di Sumatra, Indonesia. Kondisi kabut asap diprediksi akan terus berlangsung.

Instansi tersebut memprediksi kondisi akan diperburuk oleh El Nino, kabut asap bergerak di sepanjang Asia Tenggara meliputi Singapura, sebagian Indonesia, dan Malaysia selama lebih dari 1 bulan.

Kondisi tersebut memaksa sekolah untuk diliburkan dan menghentikan acara luar ruangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper