Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: 15 Titik Api Ditemukan Di Papua Bagian Selatan

Sebanyak 15 titik panas tersebar di beberapa wilayah kabupaten kawasan Papua Selatan terpantau satelit, menurun di bandingkan 100 hotspot pada September.
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10). /Antara
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10). /Antara

Bisnis.com, JAYAPURA ---  Sebanyak 15 titik panas tersebar di beberapa wilayah kabupaten kawasan Papua Selatan terpantau satelit, menurun di bandingkan 100 "hotspot" pada September.

Jumlah yang sekarang menurun dibanding bulan September yang mencapai hampir 100 titik panas, Kepala Subdit BMKG Wilayah V Jayapura Zeth Padama di Jayapura, Senin (12/10/2015).

Dikatakan, titik panas itu diduga disebabkan aksi pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat sehingga menyebabkan lahan yang terbakar meluas.

Lokasi titik panas itu berada di Kabupaten Merauke, Boven Digul dan Kabupaten Mappi, namun terbanyak di Pulau Kimaam, kata Padama.

Sementara itu Dandem 174/Merauke, Brigjen TNI Supartodi yang dihubungi Antara secara terpisah mengakui, ada laporan tentang kebakaran di beberapa lokasi wilayahnya, namun saat ini sebagian besar sudah berhasil dipadamkan.

Beberapa jembatan kayu habis dimangsa si jago merah, namun kini sudah diperbaiki oleh anggota TNI.

"Memang ada satu atau dua jembatan yang terbakar terutama yang berada di sekitar ruas jalan Merauke-Boven Digul, yakni di sekitar Muting," tambah Supartodi.

Wilayah Korem 174 Merauke meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digul, Mappi, Asmat dan Kabupaten Mimika.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper