Bisnis.com, JAKARTA – Kawasan Timur Indonesia (KTI) dapat memanfaatkan kerangka kerja sama trilateral Indonesia, Australia, Timor-Leste sebagai 'building blocks' untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.
Dalam forum bertajuk “Sosialisasi Kerja Sama Trilateral Indonesia, Australia, Timor-Leste: Peluang dan Manfaat bagi Pembangunan Kawasan Timur Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian disimpulkan sejumlah langkah prioritas yang konkrit yang dapat dilakukan.
“Langkah tersebut mencakup pembangunan konektivitas, salah satunya melalui rencana pembukaan rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin,” tulis Kemlu dalam rilisnya yang diterima Bisnis, Sabtu (3/10/2015) malam.
Prioritas berikutnya yakni membentuk 'regional brand' pariwisata maritim; memperkuat kerja sama industri peternakan dan pertanian, serta membuka peluang lapangan kerja musiman bagi tenaga kerja semi terampil Indonesia ke dua negara tersebut.
Forum sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya dalam meningkatkan ownership serta sinergi seluruh pemangku kepentingan nasional dalam memajukan kerja sama trilateral Indonesia, Australia dan Timor-Leste.
Sejumlah kalangan didaulat sebagai pembicara yakni Asisten Deputi Urusan Kerja Sama Ekonomi Asia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Duta Besar RI untuk Timor-Leste, Bupati Kabupaten Manggarai , Provinsi NTT, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang serta Peneliti Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Pesertanya terdiri dari 100 orang yang mewakili kalangan pemerintah (Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, BKPMD Yogyakarta, Konsulat RI Darwin), pelaku usaha, serta akademisi (LIPI dan UGM).
Forum menggarisbawahi pentingnya kerja sama trilateral dalam memperkuat struktur dan mekanisme kelembagaan sekaligus pondasi dalam menciptakan roadmap pertumbuhan di kawasan yang lebih pesat. Masukan ini diharapkan dapat memperkaya rancangan Rencana Aksi Kerja Sama Trilateral yang tengah disusun.
Inisiatif kerja sama trilateral Indonesia, Australia dan Timor-Leste merupakan mandat ketiga pemimpin negara saat pertemuan Trilateral Summit di Bali, November 2012 sebagai upaya meningkatkan pembangunan sub-kawasan melalui inisiatif yang saling melengkapi.
Dalam perkembangannya, kerja sama trilateral tidak hanya dilakukan dalam kerangka 'first track' antar Pemerintah, namun menggandeng pula kalangan akademisi.
Hasil kajian Charles Darwin University (CDU) Australia pada September 2015 menekankan pentingnya kerja sama konkrit di sektor prioritas termasuk industri ternak dan daging, pariwisata, pekerja musiman, pendidikan dan konektivitas.