Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENCANA ASAP: Status Kaltim Naik Jadi Siaga

Kabut asap yang kian pekat di beberapa kabupaten membuat pemerintah provinsi Kalimantan Timur berencana menaikkan status menjadi siaga darurat bencana asap.
Asap kebakaran mengepul dari hutan yang berada di Kampung Sempan, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur/Antara
Asap kebakaran mengepul dari hutan yang berada di Kampung Sempan, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur/Antara

Kabar24.com, SAMARINDA-- Kabut asap yang kian pekat di beberapa kabupaten membuat pemerintah provinsi Kalimantan Timur berencana menaikkan status menjadi siaga darurat bencana asap.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur, Wahyu Widhi, mengatakan saat ini pihaknya tinggal menunggu laporan terkini dari tiga kabupaten yaitu Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Berau. Adapun Kabupaten Paser dan Samarinda sudah lebih dulu menerapkan status siaga.

"Dari sepuluh kabupaten/kota saat ini yang statusnya masih aman hanya Balikpapan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/9/2015).

Wahyu menuturkan, penaikkan status menjadi siaga darurat bencana asap dan kekeringan bagi Kalimantan Timur akan ditetapkan pekan ini. Pihaknya hanya tinggal menunggu keputusan dari Gubernur Awang Faroek yang saat ini masih berada di Rusia.

Penerapan status siaga darurat ini karena kondisi asap dan kekeringan di Kalimantan Timur memang semakin parah. Ini terlihat dari melonjaknya penderita ISPA di seluruh provinsi yang sudah menembus angka 100.000 jiwa.

Selain itu, bencana kekeringan di sejumlah kabupaten juga telah membuat lahan pertanian mengalami gagal panen. Dengan ditetapkannya status siaga darurat bencana, pihak BPBD akan stand by 24 jam untuk menanggulangi bencana. Pihaknya juga sudah menginstruksikan pejabat di daerah untuk mendirikan pos-pos untuk memantau perkembangan kabut asap dan kekeringan di wilayah masing-masing.

Guna mendukung penetapan status siaga ini, pihak pemerintah provinsi siap mengalokasikan sejumlah dana bagi kabupaten/kota. Wahyu menuturkan pihaknya memiliki dana taktis untuk bencana sebesar Rp10 miliar. Tahun depan, pihaknya berharap anggaran tersebut bisa dinaikkan untuk mengantisipasi ancaman kekeringan yang akan terjadi.

Dari pantauan satelit Noaa18, jumlah titik api (hotspot) di Kalimantan Timur pada Senin (21/9) mencapai 11 titik. Adapun pada November total jumlah hotspot mencapai 374 titik. Kabupaten paling banyak memiliki titik api adalah Kutai Kartanegara sebanyak 90 titik, Paser (86 titik) dan Berau (53 titik).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper