Kabar24.com, JAKARTA – Pengacara senior Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Rabu (23/9/2015), pukul 10.15 WIB. Presiden Joko Widodo menyatakan duka citanya lewat kicauan di akun resmi Twitter, @jokowi.
- "Berduka cita atas meninggalnya Bang Buyung. Beliau panutan, pejuang HAM yang berani, gigih dan berintegritas -Jkw" Begitu kicauan Presiden Jokowi, Rabu (23/9/2015).
Adnan Buyung bakal disemayamkan di rumah duka Poncol Lestari nomor 7 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan Bapak, semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisinya," kata putri Adnan Buyung, Pia Akbar Nasution, seperti dilansir Tempo.co.
Kemarin, Pia menuturkan kondisi ayahnya itu kian membaik. Sejak Senin sore, Adnan Buyung dapat bernafas secara normal tanpa bantuan ventilator.
Pia menerangkan ventilator tersebut hanya dihentikan sementara, sedangkan selang ventilatornya masih terpasang dalam mulut. Secara keseluruhan, kata Pia, kondisi Adnan Buyung berangsur membaik.
Detak jantung dan organ tubuh lainnya berfungsi secara normal. Namun, Adnan Buyung belum dapat berbicara.
Sejak dirawat di RSPI, tubuh Adnan Buyung juga dipasang alat pencuci darah secara otomatis nonstop. Alat ini berfungsi untuk mengontrol cairan yang masuk ke dalam tubuhnya dan sebagai pencuci darah secara otomatis dalam tubuh Adnan Buyung.
Kondisi kesehatan Adnan Buyung mulai menurun sejak Desember tahun lalu. Dia menderita gagal ginjal lantaran sering mengonsumsi obat darah tinggi dan hemodialisis. Sejak itu pun Adnan Buyung harus melakukan cuci darah tiga kali dalam sepekan.