Bisnis.com, PEKANBARU—Hampir sebulan kabut asap menyelimuti sejumlah wilayah di Sumatra dan Kalimantan. Kualitas udara memburuk dan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru, Jambi dan Lampung sudah berada di level maksimal, atau berbahaya.
Tingkat kepekatan udara juga jauh di atas level maksimal 300 psi (pollutant standar index). Di Pekanbaru kepekatan sempat mencapai angka 948 psi. Idealnya warga harus mengungsi ke tempat aman. Namun pilihannya sulit, karena hampir seluruh kota di Sumatra terkenda dampak asap.
Mayoritas warga di Pekanbaru bertahan dan menempuh berbagai cara untuk mengurangi dampaknya, diantaranya menggunakan masker standar debu N95 dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Untuk mereka yang bertahan, berikut ada 7 tips untuk mencegah agar asap tidak masuk ke dalam rumah yang dikutip dalam leafleat yang disebarkan oleh sebuah perusahaan migas yang beroperasi di Riau:
1. Pastikan pintu dan jendela rumah selalu tertutup rapat. Jika di rumah memiliki exhaust fan, maka matikan dan tutup rapat celah yang ada pada exhaust fan.
2. Segel ruang disekitar jendela, dinding yang retak atau bukaan ke luar lainnya dengan dempul atau perekat atau kain basah. Cuci dan basahkan kembali kain sesuai kebutuhan.
3.Rawatlah rumah Anda, dengan melakukan perbaikan-perbaikan kecil sendiri termasuk usaha untuk menutup celah dan meminimalisir asap masuk ke dalam rumah.
4.Gunakanlah alat penyaring udara atau air purifier di rumah, dan ganti filter sesuai yang disarankan dalam petunjuk pemakaian.
5.Pastikan alat pendingin udara (AC) beroperasi sepanjang waktu. Jika tidak memiliki AC, letakan kain basah diseluruh jendela dan ventilasi. Cuci dan basahkan kembali kain sesuai kebutuhan.
6.Berakitivitas di dalam rumah atau di dalam ruangan. Jika terpaksa harus ke luar gunakan minimal masker debu standar atau N95.
7.Jangan melakukan aktivitas yang akan menambah jumlah asap seperti membakar sampah dan lain sebagainya. Perbanyak pohon di sekitar rumah.
Itu hanya beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi dampak buruk menghisap asap. Rumah merupakan pertahanan terakhir untuk berlindung karena yang lebih baik adalah mengungsi ke tempat yang bebas asap. Apalagi bagi anak kecil dan ibu hamil.