Bisnis.com, PEKANBARU - Jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau tahun ini meningkat sebanyak 31.500 jiwa dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Mawardi Arsyad mengatakan jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau berjumlah 531.390 pada 2015. Tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin di Riau hanya mencapai 499.890 jiwa.
“Tahun ini, jumlah penduduk miskin di Riau mencapai 8,42% dari 4,4 juta jiwa penduduk. Sedangkan tahun lalu hanya 8,12%,” katanya, Senin (15/09/2015).
Mawardi menjelaskan penduduk yang dikategorikan miskin adalah penduduk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Garis kemiskinan Provinsi Riau berada pada level Rp364.000.
Mawardi mengatakan ada beberapa faktor penyebab meningkatnya penduduk miskin. Di antaranya menurunnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat mengalami penurunan karena inflasi cenderung melambat. Selain itu, pendapatan dari sektor perkebunan juga cenderung menurun.
Sementara itu, Ekonom Riau Viator Butrbutar mengatakan bahwa tidak stabilnya harga produksi sawit dan CPO juga berpengaruh karena lapangan usaha perkebunan sawit paling mendominasi di Provinsi Riau.
Selain itu, masyarakat desa yang umumnya bekerja sebagai petani sawit harus mengeluarkan biaya besar untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti bahan makanan yang diimpor dari daerah lain.
“Karena masyarakat miskin juga ikut merasakan dampak tidak stabilnya harga sawit dan CPO,” katanya.
Menurutnya, petani-petani dipedasaan harus mampu melakukan diversifikasi dengan menanam tanaman jenis hortikultura.
Hal itu bertujuan agar bahan pokok dan bahan makanan tidak perlu lagi diimpor dari luar Riau. Penjualan bahan pokok sering mengalami spekulasi karena proses pendistribusian yang panjang.