Kabar24.com, Jakarta - Stasiun Munich menjadi tujuan bagi puluhan ribu pencari suaka yang masuk dari Balkan, meskipun Jerman telah menerapkan kontrol perbatasan dalam upaya memperlambat masuknya migran ke Bavaria.
Dari migran yang tiba di Jerman, ditemukan bocah yang melakukan perjalanan penuh risiko tersebut tanpa keluarga mereka. Ali, 15, merupakan seorang anak yang tiba di Jerman dari Kabul, Afganistan, tanpa keluarganya.
Ali melakukan perjalanan darat ke Turki bersama migran lainnya. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Yunani menggunakan perahu, lalu ke Balkan Barat (Austria) hingga akhirnya sampai di Jerman.
Lelah dan lapar, Ali keluar dari tenda pengungsiannya dan pergi ke toilet. Namun, saat keluar, dia tidak melihat teman-temannya di tengah hiruk pikuk stasiun Munich.
Dia merasakan dirinya benar-benar sendirian. Bocah itu tidak dapat berbicara bahasa Jerman atau bahasa lain yang bisa dimengerti oleh pejabat setempat.
Akhirnya, dia mengumpulkan keberanian untuk mendekati tenda penjagaan polisi yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Jerman (German Medical Disaster Relief Agency).
"Saya takut polisi. Saya takut mereka akan mengirim saya kembali ke Afghanistan," katanya sambil menangis.