Bisnis.com, JAKARTA - Kuba mengampuni 3.522 tahanan umum pada Jumat (11/9/2015) dalam rangka gerakan kemanusiaan menjelang kunjungan Paus Fransiskus pada pekan depan.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (12/9/2015), para tahanan akan dibebaskan dalam waktu 3 hari sejak pengampunan dan akan menjadi pembebasan terbesar setelah pembebasan 3.600 tahanan politik pada masa revolusi 1969.
Dari 3.522 tahanan yang dibebaskan kali ini, tidak terdapat tahanan politik di antaranya. Pimpinan Kuba mengatakan mereka tidak memberikan pengampunan terhadap orang yang melakukan kejahatan terhadap keamanan negara. Pembebasan tahanan tersebut juga tidak termasuk orang-orang yang dihukum karena pembunuhan, pemerkosaan, pelecehan anak, pembantai ternak, dan perdagangan narkoba.
Umumnya, tahanan yang dibebaskan adalah pria yang berusia di atas 60 tahun dan di bawah 20 tahun, perempuan, tahanan yang memiliki sakit kronis, tahanan yang mendapatkan pembebasan bersyarat pada 2016, dan warga asing yang dipastikan dapat kembali ke negara asalnya.
Kunjungan Paus Fransiskus pada bulan ini adalah bagian dari terus meningkatnya hubungan antara Kuba dan Gereja Katolik setelah puluhan tahun mengalami ketegangan.
Pada 1998, ketika Paus Yohanes Paulus datang, Kuba membebaskan 300 tahanan, termasuk 101 tahanan polik di antaranya. Kemudian pada 2012, 2.900 tahanan dibebaskan menjelang kunjungan Paus Benediktus.
Paus Fransiskus Akan Berkunjung, Kuba Bebaskan 3.522 Tahanan
Kuba mengampuni 3.522 tahanan umum pada Jumat (11/9/2015) dalam rangka gerakan kemanusiaan menjelang kunjungan Paus Fransiskus pada pekan depan.nn
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium