Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Timur Tengah untuk mempererat hubungan bilateral bidang ekonomi ketahanan energi, perlindungan WNI, dan kerjas ama di industri strategis.
Kunjungan berlangsung selama lima hari, 11-15 September 2015. Kunjungan kali ini, Presiden tidak didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi.
Rombongan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 10.00, hari ini Jumat (11/9/2015) menuju tiga negara, yaitu Arab Saudi, Persatuan Emirat Arab (PEA), dan Qatar.
Dalam konferensi pers sebelum take off, Presiden menyatakan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Salman bin Abdulazis di Jeddah Arab Saudi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota PEA di Abu Dhabi, PEA, dan dengan Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, Emir Negara Qatar, di Doha, Qatar.
"Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar RI di kawasan Timur Tengah. PEA merupakan tujuan utama ekspor Indonesia ke Timur Tengah. Sedangkan, Qatar merupakan penyumbang investasi terbesar, termasuk investasi portofolio, dari Negara Timur Tengah ke Indonesia secara kumulatif," kata Presiden.
Sebagai mitra kerja sama ekonomi yang penting, kunjungan ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tengah, termasuk untuk produk halal.
Kunjungan ini juga untuk mendorong investor dari tiga negara tersebut melakukan investasi langsung di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, maritim, dan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel