Kabar24.com, JAKARTA – Puluhan korban yang tewas pada peristiwa kapal tenggelam di perairan Sabak Bernam, Malaysia, belum semuanya berhasil diidentifikasi.
Hingga Selasa (8/9) pukul 19.30 waktu setempat, sebanyak 39 jenazah telah berhasil diidentifikasi secara langsung oleh keluarga. Dari jumlah tersebut 18 jenazah telah dipulangkan ke Indonesia.
“Rencananya 10 jenazah yang telah selesai pengurusan dokumennya juga akan dipulangkan ke Indonesia pada tanggal 9 September 2015,” tulis Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur dalam rilisnya, Selasa (8/9/2015) malam.
Keluarga korban masih terus berdatangan ke rumah sakit untuk mengidentifikasi jenazah baik melalui identifikasi visual maupun identifikasi personal effect.
Tim DVI PDRM juga telah mengambil sampel DNA keluarga sebagai sarana terakhir untuk identifikasi jenazah yang tidak dapat dikenali lagi.
Adapun, operasi pencarian pada hari Selasa tidak menemukan adanya korban tambahan. Operasi Tim SAR yang dijadwalkan berlangsung satu minggu akan berakhir pada Rabu (9/9).
Sekiranya operasi pencarian tidak diperpanjang, maka total korban yang ditemukan adalah 62 korban meninggal dan 20 korban selamat sehingga total berjumlah 82 orang.
Dubes RI untuk Malaysia Herman Prayitno menyampaikan bahwa KBRI akan terus memfasilitasi keluarga yang akan melakukan identifikasi dengan menempatkan staf Kedutaan di setiap rumah sakit di mana jenazah korban disimpan.
“KBRI akan berupaya maksimal agar proses repatriasi jenazah dapat dilaksanakan secepat mungkin bekerjasama dengan BNP2TKI dan Pemda asal korban,” katanya.
Satgas KBRI KL terus melakukan koordinasi dengan otoritas Malaysia dan instansi terkait di Indonesia untuk penanganan para korban, baik korban selamat maupun korban meninggal.
Pemerintah Provinsi Aceh juga telah mengirim tim untuk membantu Satgas KBRI KL dalam memfasilitasi pemulangan jenazah asal Aceh.