Bisnis.com, SAMARINDA - Anggota DPRD Kalimantan Timur meminta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi mereview ulang usulan pembangunan sarana golf dan bowling senilai Rp58 miliar.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Andi Harun mengatakan anggaran tersebut terlalu besar untuk membangun fasiltas olah raga. Secara prinsip saya mendukung dibangunnya sarana olahraga di Samarinda, tetapi anggaranny harus rasional, ujarnya, Senin (7/9/2015).
Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua KONI Kalimantan Timur mengatakan khusus cabang olahraga bowling memang belum memiliki fasilitas latihan di Samarinda. Para atlet yang hendak berlatih harus ke Bontang atau Balikpapan. Hal ini membuat usulan pemerintah untuk membangun sarana tersebut patut dipertimbangkan.
Namun, dia memberikan catatan agar anggaran yang digunakan sebisa mungkin ditekan. Menurut hitungannya, anggaran yang dibutuhkan tidak sampai Rp58 miliar untuk membangun kedua fasilitas tersebut. Menyesuaikan dengan standar internasional kan tidak perlu mewah. Kita harus lihat juga kemampuan diri, ujarnya.
Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Taufik menjelaskan usulan tersebut digulirkan oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek yang menginginkan peningkatan sarana kedua cabang olahraga tersebut di Samarinda. Dari perencanaan awal, anggaran untuk golf sekitar Rp9 miliar sedangkan sisanya akan digunakan untuk membangun fasilitas bowling.
Jadi usulan kami untuk kedua fasilitas tersebut akan berada di satu gedung sehingga mata anggaran yang kami usulkan juga satu, ujarnya, Senin (7/9/2015).
Taufik menuturkan fasilitas ini akan dibangun di dalam komplek GOR Sempaja, Samarinda. Menurutnya, sarana golf dan bowling ini mengakomodir kepentingan sejumlah pihak yang prihatin terhadap sarana olahraga di Samarinda. Jika disetujui, pembangunannya akan dimulai pada 2016