Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WATIMPRES: Kasus Dugaan Korupsi Pelindo II Harus Tetap Diusut

Dewan Pertimbangan Presiden menilai kasus dugaan korupsi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) harus tetap ditindaklanjuti oleh Badan Reserse Kriminal Polri, meski pimpinan baru saja berganti.
Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso langsung mendatangi kantor Pelindo II seusai penggeledahan kantor direksi IPC/Pelindo II, Jumat (28/8/2015)./Bisnis-Akhmad Mabrori
Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso langsung mendatangi kantor Pelindo II seusai penggeledahan kantor direksi IPC/Pelindo II, Jumat (28/8/2015)./Bisnis-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA—Dewan Pertimbangan Presiden menilai kasus dugaan korupsi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) harus tetap ditindaklanjuti oleh Badan Reserse Kriminal Polri, meski pimpinan baru saja berganti.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Sidarto Danusubroto mengatakan pergantian Kepala Bareskrim Polri tak membuat proses penyidikan kasus hukum yang selama ini dilakukan berhenti, termasuk kasus dugaan korupsi di Pelindo II.

“Hukum yang sekarang bahwa kalau memang tercium ada korupsi ya memang harus [diproses hukum], ya bagaimana kalau sudah sampai penyidikan,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Senin(7/9/2015).

Dalam konteks kegiatan di pelabuhan, mantan Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat itu menyarankan penerapan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) harus segera diwujudkan demi meningkatkan daya saing Indonesia.

Menurut dia, birokrasi sudah terlalu lama menikmati kemapanan. Hal itu yang menyebabkan daya saing Indonesia jauh di belakang negara-negara Asia Tenggara lain.

Dia menyontohkan, masa tunggu barang (dwelling time) di Indonesia jauh lebih lama dibandingkan dwelling time di Singapura hanya 0,7 hari, di Penang 1,2 hari, bahkan di Bangkok cuma 3 hari.

“Indonesia maksimum harus 3 hari, itu sudah satu perintah dari presiden, karena kalau lebih dari itu nanti cost mahal, tidak bisa bersaing dengan negara tetangga,”tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper