Bisnis.com, SAMARINDA—Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap groundbreaking Trans Studio Samarinda bisa dilakukan dalam waktu satu sampai dua bulan ini.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek mengatakan rencana pembangunan wahana permainan milik konglomerat Chaerul Tanjung ini tinggal menunggu persetujuaan penyerahan aset lahan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur. Persetujuan ini dijanjikan akan diberikan pada pekan depan.
“Masyarakat Kalimantan Timur sudah tidak sabar adanya Trans Studio ini karena akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ujarnya, Jumat (4/9).
Berdasarkan rencana awal, wahana ini akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektar yang terletak di Jalan Bhayangkara. Lahan yang dulunya merupakan Hotel Lamin Indah ini sejatinya merupakan milik pemerintah provinsi. CT Corp akan bekerja sama dengan perusahaan daerah yakni PT Melati Bhakti Satya (MBS) untuk membangun wahana tersebut. Selain Trans Studio juga akan didirikan pusat perbelanjaan dan hotel bintang 3.
Awang menuturkan pihaknya juga sudah memberikan izin prinsip lokasi Trans Studio. Tidak hanya itu, dia juga meminta kepada jajaran terkait untuk mempermudah memberikan beragam perizinan seperti analisisis dampak lingkungan (amdal) dan izin mendirikan bangunan (IMB).
Setelah DPRD memberikan restu, PT MBS akan segera menekan kerja sama dengan CT untuk membentuk perusahaan patungan. Adapun saham pemerintah provinsi melalui MBS akan dihitung berdasarkan lahan seluas 4 hektar tersebut.
