Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BOM THAILAND: Polisi Tangkap Seorang Pria Asing

Polisi Thailand menangkap seorang pria asing yang diduga menjadi pelaku pemboman dinkuil Erawan, Bangkok
Ana Noviani
Ana Noviani - Bisnis.com 30 Agustus 2015  |  07:14 WIB
BOM THAILAND: Polisi Tangkap Seorang Pria Asing
Polisi memeriksa kuil Erawan lokasi ledakan di pusat kota Bangkok, Thailand. - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Polisi Thailand menangkap seorang pria asing yang diduga menjadi pelaku pemboman di Kuil Erawan, Bangkok, yang menewaskan 20 orang dan melukai puluhan lainnya.

Pria asing tersebut ditangkap lantaran cocok dengan deskripsi tersangka yang tertangkap kamera CCTV meninggalkan ransel di lokasi ledakan di Bangkok dua minggu lalu. Sebelumnya, sketsa wajah tersangka telah disebarkan pihak Kepolisian Thailand.

Selain menangkap pria asing, Polisi Thailand juga menggerebek sebuah apartemen di pinggiran utara ibukota pada Sabtu sore (29/8) dan menemukan bahan peledak yang diduga digunakan untuk membuat bom yang meledak di jantung keramaian Bangkok pada 17 Agustus 2015.

Polisi tidak mengungkapkan dari negara mana pria asing tersebut berasal. Tetapi polisi menegaskan bahwa tersangka akan dijerat dengan tindak pidana kepemilikan bahan peledak ilegal dan akan ditahan di sebuah fasilitas militer.

Tersangka utama dalam serangan itu adalah seorang pemuda dengan rambut hitam mengenakan kemeja kuning terlihat dalam CCTV. Pria muda itu mengantar ransel dan dengan santai meninggalkan tempat kejadian sebelum bom meledak.

Pada 17 Agustus, bom meledak di Kuil Erawan, salah satu atraksi wisata utama di Thailand yang dekat dengan hotel dan pusat perbelanjaan mewah. Bom itu menewaskan 20 orang dan melukai puluhan lainnya.

Sebanyak 14 orang yang tewas merupakan warga negara asing, termasuk 7 orang dari China daratan dan Hong Kong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bom

Sumber : Reuters

Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top