Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berkeyakinan, fenomena ijazah palsu bisa ditekan dengan adanya sekolah onlineg gratis.
Ketua Dewan Penasihat IndonesiaX, Mohammad Nuh berkeyakinan dengan berkembangnya metode belajar secara online akan mengurangi fenomena ijazah palsu yang masih marak di Indonesia.
"Jadi ada pergeseran persepsi tentang kualitas dan kompetensi lebih dibutuhkan dibandingkan dengan edukasi formal. Jadi gak akan ada lagi tuh yang pakai ijazah palsu," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, Selasa (25/8/2015).
Selain itu, pemanfaatan penyebaran pendidikan tidak hanya dengan pembangunan fisik infrastruktur melainkan juga dapat dengan memperkuat cyber di seluruh Indonesia.
"Pembangunan infrastruktur itu membutuhkan banyak waktu dan juga biaya yang tidak sedikit. Proses belajarnya juga lama. Dengan memanfaatkan teknologi saat ini seharunya yang lebih dikembangkan adalah jalan tol IT," tutur Nuh.
Dengan adanya jaringan di keseluruhan negeri akan mempermudah pemerataan pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, kata Nuh, dapat berdampak pula pada perekonomian Indonesia.
Dengan menerapkan model pembelajaran informal semua orang dapat belajar hingga seumur hidup.
"Dengan adanya sekolah online gratis seperti ini, demokratisasi pendidikan bisa terwujud. Karena siapa pun warga Indonesia bisa akses," pungkasnya.