Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM THAILAND: Kecil Kemungkinan Pelaku Warga Asing

Pemerintah Thailand menyatakan kecil kemungkinan pelaku serangan bom Senin lalu berasal dari jaringan teroris internasional.
Keluarga korban yang tewas dalam ledakan bom di Thailand, Waraporn Changtam, berdoa saat pemakaman korban secara agama Budha di Provinsi Nonthaburi, Thailand/Reuters
Keluarga korban yang tewas dalam ledakan bom di Thailand, Waraporn Changtam, berdoa saat pemakaman korban secara agama Budha di Provinsi Nonthaburi, Thailand/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Thailand menyatakan kecil kemungkinan peaku serangan bom Senn lalu berasal dari jaringan teror internasional.

Kolonel Winthai Suvaree, juru bicara junta militer yang berkuasa, mengatakan bahwa temuan itu merupakan hasil kesimpulan awal dari tim penyelidik. Serangan di Kuil Erawan di pusat kota Bangkok itu menewaskan 20 orang termasuk warga Indonesia dan melukai banyak orang lainnya.

Polisi mengatakan bahwa setidaknya 10 orang dicurigai terlibat dalam serangan bom tersebut sebagimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (20/8/2015).

Pemerintah telah mengeluarkan perintah penahanan terhadap seorang pria meski identitasnya tidak disebutkan. Pria itu terlihat dalam rekaman kamera pengintai saat meninggalkan tas punggung di kuil sesaat sebelum ledakan terjadi.

Informasi terhadap keberadaan pria tersebut dihargai satu juta baht atau sekitar hampir Rp400 juta. Meski begitu, ada indikasi yang menunjukkan pria tersebut dilarikan ke bandara setelah ledakan terjadi dan mungkin sudah kabur.

Kuil Erawan sangat populer di kalangan turis Buddha dan Cina, namun juru bicara mengatakan bahwa mereka tak percaya warga Cina menjadi target langsung serangan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : bbc.co.uk

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper