Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BOM THAILAND: Kecil Kemungkinan Pelaku Warga Asing

Pemerintah Thailand menyatakan kecil kemungkinan pelaku serangan bom Senin lalu berasal dari jaringan teroris internasional.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 20 Agustus 2015  |  18:30 WIB
BOM THAILAND: Kecil Kemungkinan Pelaku Warga Asing
Keluarga korban yang tewas dalam ledakan bom di Thailand, Waraporn Changtam, berdoa saat pemakaman korban secara agama Budha di Provinsi Nonthaburi, Thailand - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Thailand menyatakan kecil kemungkinan peaku serangan bom Senn lalu berasal dari jaringan teror internasional.

Kolonel Winthai Suvaree, juru bicara junta militer yang berkuasa, mengatakan bahwa temuan itu merupakan hasil kesimpulan awal dari tim penyelidik. Serangan di Kuil Erawan di pusat kota Bangkok itu menewaskan 20 orang termasuk warga Indonesia dan melukai banyak orang lainnya.

Polisi mengatakan bahwa setidaknya 10 orang dicurigai terlibat dalam serangan bom tersebut sebagimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (20/8/2015).

Pemerintah telah mengeluarkan perintah penahanan terhadap seorang pria meski identitasnya tidak disebutkan. Pria itu terlihat dalam rekaman kamera pengintai saat meninggalkan tas punggung di kuil sesaat sebelum ledakan terjadi.

Informasi terhadap keberadaan pria tersebut dihargai satu juta baht atau sekitar hampir Rp400 juta. Meski begitu, ada indikasi yang menunjukkan pria tersebut dilarikan ke bandara setelah ledakan terjadi dan mungkin sudah kabur.

Kuil Erawan sangat populer di kalangan turis Buddha dan Cina, namun juru bicara mengatakan bahwa mereka tak percaya warga Cina menjadi target langsung serangan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

thailand bom

Sumber : bbc.co.uk

Editor : Bastanul Siregar

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top