Kabar24.com, JAKARTA—Mungkin tidak banyak yang tahu kalau Presiden pertama RI Soekarno lebih banyak menggunakan bahasa Jawa ketika berbicara mengenai persoalan bangsa dengan sesama tokoh nasional.
Bahkan penguasaan Bahasa Indonesia sang proklamator tidak terlalu bagus dibandingkan kalau beliau berbahasa Jawa atau Belanda.
Demikian pengakuan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya pada acara seminar nasional kebangsaan memperingati Hari Konstitusi di Gedung MPR hari ini, Selasa (18/8/2015).
Dengan tema “Mengkaji Sistem Ketatanegaraan Indonesia, Apakah Sudah Baik?”, seminar tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan
Pengakuan akan kemampuan Bahsa Indonesia Bung Karno itu disampaikan Megawati dengan nada pidato agak santai di depan Ketua MPR Zulkifli Hasan dan para pimpinan DPR dan DPD.
Pidato setengah curhat Ketua Umum PDI Perjuangan itu pun membuat para hadirin sesekali tertawa karena gaya pidato Megawati yang bernada guyon.
Megawati mengakui kalau dirinya sesekali diizinkan Bung Karno untuk nimbrung sambil mendengar pembicaraan soal kebangsaan meski usianya baru menginjak remaja.
Megawati pun mengaku tidak segan-segan mengeritik bapaknya yang tidak terlalu bagus dalam berbahasa Indonesis.
Hal itu dilakukannya ketika Bung Karno berbicara dengan tokoh nasional asal Jawa seperti Menteri Luar Negeri Ahmad Subarjo yang disebutnya sangat menyukai cerutu.
“Kalau berbicara mereka lebih memilih Bahasa Jawa. Kalau mereka emosi baru mereka berbahasa Belanda,” ujar Megawati disambut tawa hadirin.