Bisnis.com, JAKARTA— Dalam pidato Presiden Joko Widodo di depan seluruh anggota dewan saat peringatan HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Kompleks Gedung Parlemen, Jumat (14/8/2015), ternyata mempunyai banyak kemiripan dengan pidato Presiden Soekarno.
Pernyataan Presiden Jokowi yang hampir sama tersebut diucapkan pada akhir pidatonya. “...kita tidak bertujuan bernegara hanya satu windu saja, kita bertujuan bernegara seribu windu lamanya, bernegara buat selama-lamanya,” kata Jokowi.
Pernyataan itu, kata Jokowi, sekadar mengingat pesan Bung Karno pada Sewindu Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1953. “Untuk itu, perlu dukungan tulus, kesabaran, dan sikap optimis seluruh rakyat Indonesia,”
Dengan itu, Insya Allah transformasi fundamental ekonomi nasional yang dijalankan pemerintah pada saatnya akan berbuah manis.
Pidato peringatan HUT RI merupakan pidato kedua dari tiga rangkaian acara. Pertama, presiden berpidato mengenai sidang tahunan MPR RI dalam rangka menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara.
Adapun yang terakhir, Presiden akan berpidato terkait dengan RAPBN 2016. Pidato ketiga tersebut dipastikan mempunyai proyeksi dan prediksi tentang perencanaan program pemerintah 2016.
