Kabar24.com, JAKARTA— Sejumlah aktivis lingkungan dan masyarakat menyelenggarakan Global Tiger Day 2015 di tujuh kota di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Jambi, Palembang, Pekanbaru, Padang, dan Purwokerto.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Global Tiger Day atau Hari Harimau Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 Juli.
Kampanye yang bertajuk “Act Now, Keep the Forest for Tigers!” bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan bagi harimau sumatra di Indonesia.
Dengan terjaganya ekosistem beserta hidupan liar di dalamnya, hutan sebagai penunjang kehidupan manusia bisa tetap lestari dan dirasakan manfaatnya bagi umat manusia.
Siska Handayani, Koordinator TigerHeart Medan, mengatakan selain didukung oleh lembaga non profit yang bergerak di bidang konservasi, pihaknya juga mengajak berbagai komunitas untuk berperan serta dalam acara ini.
“Keterlibatan teman-teman dari komunitas lain untuk bergabung di acara ini diharapkan dapat menyebarkan pesan lestari bagi kelangsungan harimau kepada khalayak yang lebih luas,” ujarnya lewat keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Minggu (9/8/2015).
Kegiatan kampanye ini didukung oleh berbagai komunitas seperti komunitas break dance, skate board, Komunitas Sungai Deli, serta komunitas lainnya.
Para pemuda berbakat yang tertarik dengan isu lingkungan juga turut serta dalam acara ini, seperti blogger Dian Paramita, seniman ampas kopi Ghidaq al Nizar, dan seniman tulisan tangan Anita Putri & John Raymond.
Global Tiger Day merupakan peringatan tahunan untuk meningkatkan kepedulian terhadap konservasi harimau di dunia. Peringatan ini ditetapkan pada Tiger Summit, St. Petersburg, Rusia pada 29 Juli 2010.
Peringatan Global Tiger Day di Indonesia diadakan pertama kali pada 2013 oleh Forum HarimauKita (FHK) beserta dengan TigerHeart yang merupakan jaringan relawan FHK.
Tahun ini, perayaan Global Tiger Day kembali dilakukan oleh FHK melalui jaringan relawan TigerHeart dengan dukungan dari Disney Conservation Fund bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang konservasi, seperti WCS-IP (Wildlife Conservation Society – Indonesia Program), ZSL (Zoological Society of London), WWF (World Wildlife Fund), FFI (Fauna Flora International), YLI (Yayasan Leuser Indonesia), dan FKL (Forum Konservasi Leuser).